Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut 10 ribu paket bantuan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat terdampak COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah yang berasal dari bantuan Presiden Joko Widodo siap didistribusikan.
"Untuk hari pertama ini kami distribusikan bantuan dari presiden di tujuh kecamatan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin.
Menurut dia, bantuan dari presiden itu rencananya akan selesai dibagikan dalam tiga hari ini.
Ia menyampaikan pesan dari Kantor Staf Kepresidenan agar tidak terjadi duplikasi dalam penyaluran bantuan sosial ini.
Selama Mei 2020, kata dia, total akan disalurkan paket bantuan bahan kebutuhan pokok untuk warga terdampak COVID-19 sebanyak 339 ribu paket.
Selain bantuan presiden, lanjut dia, bantuan sosial itu juga berasal dari Pemkot Semarang, Pemprov Jawa Tengah, serta Kementerian Sosial.
Menurut dia, Pemkot Semarang juga telah menyiapkan lumbung-lumbung kelurahan untuk mengantisipasi jika ada warga yang tidak terdata dalam alokasi bantuan bahan kebutuhan pokok sebanyak itu.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk terlibat dalam mengawasi penyaluran bantuan sosial tersebut.
Menurut dia, bantuan tersebut harus tepat sasaran kepada orang yang membutuhkan.
"Saling mengawal. Kalau ada yang berhak, namun belum menerima, sampaikan ke RT atau kelurahan," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang akan libatkan Brimob awasi ODP
Baca juga: Tak ada pemasukan, dana operasional "Semarang Zoo" hanya cukup tiga bulan
"Untuk hari pertama ini kami distribusikan bantuan dari presiden di tujuh kecamatan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin.
Menurut dia, bantuan dari presiden itu rencananya akan selesai dibagikan dalam tiga hari ini.
Ia menyampaikan pesan dari Kantor Staf Kepresidenan agar tidak terjadi duplikasi dalam penyaluran bantuan sosial ini.
Selama Mei 2020, kata dia, total akan disalurkan paket bantuan bahan kebutuhan pokok untuk warga terdampak COVID-19 sebanyak 339 ribu paket.
Selain bantuan presiden, lanjut dia, bantuan sosial itu juga berasal dari Pemkot Semarang, Pemprov Jawa Tengah, serta Kementerian Sosial.
Menurut dia, Pemkot Semarang juga telah menyiapkan lumbung-lumbung kelurahan untuk mengantisipasi jika ada warga yang tidak terdata dalam alokasi bantuan bahan kebutuhan pokok sebanyak itu.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk terlibat dalam mengawasi penyaluran bantuan sosial tersebut.
Menurut dia, bantuan tersebut harus tepat sasaran kepada orang yang membutuhkan.
"Saling mengawal. Kalau ada yang berhak, namun belum menerima, sampaikan ke RT atau kelurahan," katanya.
Baca juga: Pemkot Semarang akan libatkan Brimob awasi ODP
Baca juga: Tak ada pemasukan, dana operasional "Semarang Zoo" hanya cukup tiga bulan