Boyolali (ANTARA) - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Badan Kredit Kecamatan (BKK) Kabupaten Boyolali menggelar bakti sosial dengan membagikan ratusan pekat sembako kepada masyarakat yang terdampak wabah COVID-19, Senin.
Menurut Direktur Utama PD BPR BKK Boyolali Kuat Priyono pihaknya dalam kegiatan baksos membagikan paket sembako dilakukan secara langsung dengan mendatangi masyarakat terdampak.
Kuat Priyono mengatakan kegiatan baksos tersebut untuk membantu meringankan masyarakat kecil yang ekonominya terdampak akibat pandemi Covid-19. Terlebih sejak adanya imbauan untuk tetap di rumah saja, membuat sejumlah pekerja harian mengalami penurunan pendapatan.
"Dampak COVID-19 cukup besar bagi masyarakat Boyolali. Apalagi, saat puasa Ramadhan ini, banyak masyarakat yang membutuhkan kebutuhan pangan," kata Kuat.
Menurut Kuat kegiatan Baksos PD BPR BKK Boyolali merupakan bentuk kepedulian terhadap sosial. Sehingga, dengan kegiatan ini, sedikit banyak dapat membantu masyarakat terdampak langsung atau tidak langsung.
"Kami telah membagikan paket sembako, berisi antara lain 5 kilogram beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng dan mie instan. Jika dinominalkan, per paket senilai Rp120 ribu," katanya.
Menurut dia, seluruhnya ada 522 paket sembako yang didistribusikan oleh pegawai BPR BKK Boyolali yang tersebar di setiap kecamatan kepada masyarakat terdampak.
"Pemberian paket sembako ini, sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat di tengah pandemi global COVID-19 khususnya di Boyolali. Hal itu, juga sebagai wujud syukur atas limpahan nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa selama ini," katanya.
Ia berharap bantuan paket sembako tersebut dapat meringankan beban masyarakat, di tengah kondisi yang sulit saat ini.
"Kami tetap berkomitmen untuk terus menggelar baksos seperti ini. Kami juga berharap jumlahnya semakin meningkat ke depan," katanya.
Menurut Direktur Utama PD BPR BKK Boyolali Kuat Priyono pihaknya dalam kegiatan baksos membagikan paket sembako dilakukan secara langsung dengan mendatangi masyarakat terdampak.
Kuat Priyono mengatakan kegiatan baksos tersebut untuk membantu meringankan masyarakat kecil yang ekonominya terdampak akibat pandemi Covid-19. Terlebih sejak adanya imbauan untuk tetap di rumah saja, membuat sejumlah pekerja harian mengalami penurunan pendapatan.
"Dampak COVID-19 cukup besar bagi masyarakat Boyolali. Apalagi, saat puasa Ramadhan ini, banyak masyarakat yang membutuhkan kebutuhan pangan," kata Kuat.
Menurut Kuat kegiatan Baksos PD BPR BKK Boyolali merupakan bentuk kepedulian terhadap sosial. Sehingga, dengan kegiatan ini, sedikit banyak dapat membantu masyarakat terdampak langsung atau tidak langsung.
"Kami telah membagikan paket sembako, berisi antara lain 5 kilogram beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng dan mie instan. Jika dinominalkan, per paket senilai Rp120 ribu," katanya.
Menurut dia, seluruhnya ada 522 paket sembako yang didistribusikan oleh pegawai BPR BKK Boyolali yang tersebar di setiap kecamatan kepada masyarakat terdampak.
"Pemberian paket sembako ini, sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat di tengah pandemi global COVID-19 khususnya di Boyolali. Hal itu, juga sebagai wujud syukur atas limpahan nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa selama ini," katanya.
Ia berharap bantuan paket sembako tersebut dapat meringankan beban masyarakat, di tengah kondisi yang sulit saat ini.
"Kami tetap berkomitmen untuk terus menggelar baksos seperti ini. Kami juga berharap jumlahnya semakin meningkat ke depan," katanya.