Kudus (ANTARA) - Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang terpapar virus corona jenis baru (COVID-19) bertambah 10 orang setelah sebelumnya tiga orang kalangan itu dari rumah sakit di daerah setempat.
"Awalnya, ada tiga tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif corona, kemudian ada tambahan 10 orang lagi sehingga ada 13 tenaga kesehatan," kata Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi dalam jumpa pers secara daring di Kudus, Minggu.
Ia mengungkapkan 10 tenaga kesehatan rumah sakit tersebut langsung mendapatkan perawatan intensif di dua rumah sakit setelah mereka dijemput dan dirawat sejak Sabtu (2/5) malam.
Kondisi belasan tenaga kesehatan tersebut, katanya, sementara ini cukup baik dan tidak ada gejala mirip pasien corona, seperti sesak napas, batuk, maupun demam, karena saat hasil swab keluar juga tidak dalam perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Bupati Batang: Warga terpapar COVID-19 bertambah, kini tiga orang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Temanggung bertambah menjadi 31 orang
"Mereka juga tidak memiliki penyakit penyerta. Sebagian ada yang dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus dan ada yang di rumah sakit di Semarang karena domisilinya memang di Semarang," ujarnya.
Sebanyak lima di antara 10 tenaga kesehatan tersebut, berasal dari Kabupaten Kudus dan lima lainnya dari luar daerah setempat.
Untuk tenaga kesehatan dari luar kota, yakni tiga orang dari Kabupaten Demak dan dua dari Semarang.
Semua tenaga kesehatan tersebut, sebelumnya mengikuti tes cepat yang dilakukan pihak rumah sakit. Setelah dinyatakan terdeteksi reaktif, kemudian dilanjutkan pengambilan swab.
Tenaga kesehatan lain yang diambil swabnya, yakni dari puskesmas di Kudus terdapat tujuh tenaga kesehatan, namun hasilnya belum keluar.
Meskipun sudah banyak tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif corona, kata dia, penerapan standar operasional prosedur (SOP) masing-masing rumah sakit sudah sesuai ketentuan.
Terkait dengan penelusuran awal, masing-masing tenaga kesehatan tidak menjadi bagian terkait dan tidak kontak dengan penanganan pasien corona.
Dengan tambahan 13 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19, total di Kudus menjadi 37 kasus terkonfirmasi COVID-19, di mana lima di antaranya dinyatakan sembuh, lima orang meninggal, dan 27 menjalani perawatan.
"Awalnya, ada tiga tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif corona, kemudian ada tambahan 10 orang lagi sehingga ada 13 tenaga kesehatan," kata Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi dalam jumpa pers secara daring di Kudus, Minggu.
Ia mengungkapkan 10 tenaga kesehatan rumah sakit tersebut langsung mendapatkan perawatan intensif di dua rumah sakit setelah mereka dijemput dan dirawat sejak Sabtu (2/5) malam.
Kondisi belasan tenaga kesehatan tersebut, katanya, sementara ini cukup baik dan tidak ada gejala mirip pasien corona, seperti sesak napas, batuk, maupun demam, karena saat hasil swab keluar juga tidak dalam perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Bupati Batang: Warga terpapar COVID-19 bertambah, kini tiga orang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Temanggung bertambah menjadi 31 orang
"Mereka juga tidak memiliki penyakit penyerta. Sebagian ada yang dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus dan ada yang di rumah sakit di Semarang karena domisilinya memang di Semarang," ujarnya.
Sebanyak lima di antara 10 tenaga kesehatan tersebut, berasal dari Kabupaten Kudus dan lima lainnya dari luar daerah setempat.
Untuk tenaga kesehatan dari luar kota, yakni tiga orang dari Kabupaten Demak dan dua dari Semarang.
Semua tenaga kesehatan tersebut, sebelumnya mengikuti tes cepat yang dilakukan pihak rumah sakit. Setelah dinyatakan terdeteksi reaktif, kemudian dilanjutkan pengambilan swab.
Tenaga kesehatan lain yang diambil swabnya, yakni dari puskesmas di Kudus terdapat tujuh tenaga kesehatan, namun hasilnya belum keluar.
Meskipun sudah banyak tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif corona, kata dia, penerapan standar operasional prosedur (SOP) masing-masing rumah sakit sudah sesuai ketentuan.
Terkait dengan penelusuran awal, masing-masing tenaga kesehatan tidak menjadi bagian terkait dan tidak kontak dengan penanganan pasien corona.
Dengan tambahan 13 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19, total di Kudus menjadi 37 kasus terkonfirmasi COVID-19, di mana lima di antaranya dinyatakan sembuh, lima orang meninggal, dan 27 menjalani perawatan.