Batang (ANTARA) - Empat rumah dan toko (ruko) milik warga di Desa Karangasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah ludes terbakar, Kamis, sekitar pukul 17.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Kepolisian Sektor Batang Kota AKP Sukamto, di Batang, Kamis, mengatakan bahwa polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut karena masih dalam penyelidikan.
Kasus kebakaran itu, diduga karena arus pendek listrik. "Kami masih menyelidiki kasus tersebut," katanya pula.
Kebakaran rumah dan toko di kawasan padat penduduk dan berada di dekat Pasar Induk Batang itu menyebabkan kepanikan warga yang sedang berbelanja untuk persiapan berbuka puasa.
Warga yang melihat kebakaran itu, langsung melakukan pemadaman, namun kobaran api makin membesar dan merambat ke rumah warga lainnya.
Dengan menggunakan alat seadanya seperti ember, warga bahu-membahu memadamkan kobaran api yang makin membesar.
Kobaran api akhirnya dapat dipadamkan, setelah petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.
Pemilik rumah Yanuar mengatakan dirinya tidak menduga dan kaget saat melihat kobaran api di depan bangunan depan rumahnya.
"Saya kaget saat mendadak melihat api membesar dan membakar barang dagangan yang mudah terbakar di bagian depan rumah. Kami menduga, kasus kebakaran ini karena arus pendek listrik," katanya pula.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Kepolisian Sektor Batang Kota AKP Sukamto, di Batang, Kamis, mengatakan bahwa polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut karena masih dalam penyelidikan.
Kasus kebakaran itu, diduga karena arus pendek listrik. "Kami masih menyelidiki kasus tersebut," katanya pula.
Kebakaran rumah dan toko di kawasan padat penduduk dan berada di dekat Pasar Induk Batang itu menyebabkan kepanikan warga yang sedang berbelanja untuk persiapan berbuka puasa.
Warga yang melihat kebakaran itu, langsung melakukan pemadaman, namun kobaran api makin membesar dan merambat ke rumah warga lainnya.
Dengan menggunakan alat seadanya seperti ember, warga bahu-membahu memadamkan kobaran api yang makin membesar.
Kobaran api akhirnya dapat dipadamkan, setelah petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.
Pemilik rumah Yanuar mengatakan dirinya tidak menduga dan kaget saat melihat kobaran api di depan bangunan depan rumahnya.
"Saya kaget saat mendadak melihat api membesar dan membakar barang dagangan yang mudah terbakar di bagian depan rumah. Kami menduga, kasus kebakaran ini karena arus pendek listrik," katanya pula.