Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus mengintensifkan pendataan penerima program jaring pengaman sosial bagi warga yang terkena dampak pandemi COVID-19.
"Saya terus berkoordinasi dengan camat, kepala desa dan juga kepala kelurahan, koordinasi dilakukan secara virtual terkait pendataan penerima program jaring pengaman sosial," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Selasa.
Dia mengakui pada saat ini banyak pihak yang menanyakan kapan bantuan tersebut turun ke masyarakat.
"Saya jelaskan kembali bahwa pada saat ini masih didata di lapangan, kami masih terus melakukan verifikasi dan validasi data," katanya.
Dia mengatakan verifikasi terus dilakukan agar tidak ada data ganda calon penerima, tidak ada data yang tidak valid, dan agar bantuan dapat tepat sasaran.
Baca juga: Anni: 800.000 nelayan kecil harus dapat jaring pengaman sosial
Baca juga: Pendataan penerima jaring pengaman sosial ditarget rampung April
Baca juga: Politikus ingatkan jaring pengaman sosial di wilayah PSBB harus tepat sasaran
"Kami berharap semuanya akan berjalan lancar sesuai harapan dan tanpa ada gejolak di lapangan, sinkronisasi, sinergitas mulai dari desa, kelurahan, kecamatan, pemkab dan Pemerintah Pusat harus terus berjalan baik," katanya.
Selain mengintensifkan pendataan, pihaknya juga terus melakukan pemantauan ke pasar-pasar tradisional guna memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di wilayah setempat.
Hingga hari ini, kata dia, harga kebutuhan pokok di wilayah setempat masih relatif stabil dengan ketersediaan yang dinilai aman hingga Hari Raya Idul Fitri 2020.
"Kami telah memantau langsung sejumlah toko besar pemasok kebutuhan pokok masyarakat dan didapati bahwa harga masih stabil dan stok masih aman menjelang Ramadhan dan diperkirakan hingga Idul Fitri," katanya.
Bupati mengatakan, pemerintah daerah akan terus melakukan pengecekan ketersediaan bahan pangan guna memastikan semuanya mencukupi dan tidak ada lonjakan harga yang signifikan.
"Mengingat masyarakat akan segera memasuki bulan Ramadhan dan akan melaksanakan ibadah puasa maka pemerintah harus memastikan semua ketersediaan bahan pokok mencukupi," katanya.