Seorang ibu positif COVID-19 melahirkan bayi sehat

Minggu, 26 April 2020 13:10 WIB

Brussels (ANTARA) - Perempuan Belgia yang hamil dan didiagnosis dengan virus corona atau COVID-19 telah melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat.

Bayi yang diberi nama Mahaut itu lahir pada 23 April di Brussels melalui operasi sesar karena komplikasi awal yang tidak terkait dengan COVID-19, namun menyebabkan ibunya, Amandine, harus menjalani tes meskipun dia tidak menunjukkan gejala.

"Mereka mengatakan bahwa saya akan dites COVID-19 dan saya berpikir hasilnya akan negatif. Keesokan harinya, dokter kandungan menghubungi saya dan mengatakan kalau hasilnya positif. Saya hampir jatuh dari kursi saya," kata Amandine, yang menolak memberikan nama keluarganya, kepada Reuters.

Mengenakan masker kesehatan berwarna biru dan terbaring di kasur rumah sakit sambil menggendong bayi di dekat dadanya, Amandine mengungkapkan kesulitannya saat harus melahirkan sendirian.

Baca juga: Belgia mulai longgarkan 'lockdown' 4 Mei
Baca juga: Belgia punya robot yang membuat lansia tidak kesepian selama corona


"Saya sangat khawatir tentangnya, ini adalah proses kelahiran yang aneh. Saya hanya melihatnya selama dua menit," kata Amandine, yang menjelaskan bahwa dirinya kemudian dipindahkan ke unit operasi di rumah sakit tersebut untuk mengurangi penyebaran virus.

"Kami menghitung bintang keberuntungan kami dan berharap segalanya akan berjalan baik untuknya," kata Amandine bersama suaminya, Francois, yang juga menggunakan masker berada di sisinya.

Dua anak mereka yang lain tidak bisa mengunjungi ibunya karena risiko tertular virus corona.

Bayi perempuan Amandine belum dites namun akan segera, kata dokter.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa ibu baru yang positif terinfeksi virus corona harus tetap merawat dan menyusui bayi mereka seperti biasa, asal tetap menjaga aturan kebersihan yang ketat.

Meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan penularan dari ibu ke bayi, sebuah penelitian terhadap wanita hamil di China yang dites positif terjangkit virus, yang diterbitkan dalam jurnal Lancet pada pertengahan Februari, melaporkan bahwa tidak ada bukti yang dapat diandalkan tentang transmisi vertikal dari ibu ke bayi yang belum lahir.

Sumber: Reuters


 

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Israel bungkam Belgia 1-0

18 November 2024 8:03 Wib

USM-KU Leuven Belgia jalin kerja sama, fokus sistem pangan berkelanjutan

04 October 2024 12:29 Wib

Piala Eropa 2024, Slowakia kalahkan Belgia 1-0

18 June 2024 5:56 Wib

Berikut hasil kualifikasi Piala Euro 2024

18 June 2023 8:14 Wib, 2023

Marselino Ferdinan hijrah ke Belgia

24 January 2023 8:43 Wib, 2023
Terpopuler

Prakiraan cuaca Semarang hari ini

PERISTIWA - 12 December 2024 7:46 Wib

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 6 jam lalu

Andika-Hendi gugat hasil Pilkada Jateng ke MK

PERISTIWA - 12 December 2024 8:09 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib