Yurianto: Isolasi mandiri bukan berarti diasingkan

Senin, 6 April 2020 16:04 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Achmad Yurianto mengatakan orang yang melakukan isolasi mandiri bukan berarti untuk diasingkan oleh masyarakat.

"Bukan berarti isolasi sosial atau diasingkan," kata dia saat jumpa pers di Gedung Graha BNPB Jakarta, Senin.

Ia mengatakan isolasi menjadi kunci penting sebagai upaya pencegahan virus corona atau COVID-19 yang menular kepada orang tidak sakit terutama rentan tertular.

Baca juga: Presiden pastikan Pemda realokasi APBD agar bantuan segera dicairkan
Baca juga: Kemenkumham patuhi Presiden tak bebaskan napi koruptor


Apalagi, kata dia, isolasi mandiri tersebut akan berguna dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 apabila transformasi virus tersebut masih berlangsung.

Oleh sebab itu, ujar dia, pemerintah menegaskan orang yang sakit harus dipisah dengan orang yang tidak sakit dengan cara isolasi mandiri atau karantina kesehatan.

Ia mengatakan orang yang perlu melakukan isolasi mandiri ialah pertama, setelah melakukan pengambilan atau tes swab dan diketahui positif.

Baca juga: MPR ajak warga turut bela negara cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Polri ajak masyarakat jadi pemutus rantai penularan COVID-19


Kemudian kedua orang kategori yang mungkin sakit, yaitu setelah melakukan rapid test atau tes cepat dan diketahui positif maka harus melakukan karantina kesehatan.

Selanjutnya orang yang mengalami keluhan di antaranya tubuh mengalami peningkatan panas, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas dan sebagainya maka dianggap sakit dan harus melakukan karantina kesehatan.

Namun, ujarnya, yang menjadi suatu masalah saat ini ialah paling banyak orang tanpa keluhan dan dikhawatirkan mereka sudah terinfeksi serta berpotensi menularkan virus pada orang lain.

"Dalam kondisi kini kalau ada keluhan sebaiknya isolasi diri," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 tersebut.

Baca juga: Achmad Yurianto: Tanpa keluhan parameter keberhasilan isolasi mandiri
Baca juga: UI kembangkan ragam inovasi tangani wabah COVID-19


 


Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Update COVID-19 di Indonesia: 46.977 pasien sembuh, dan 88.214 kasus positif

20 July 2020 16:40 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 45.401 pasien sembuh, dan 86.521 kasus positif

19 July 2020 16:10 Wib, 2020

Pasien sembuh COVID-19 di Indonesia 43.268 orang, dan 84.882 kasus positif

18 July 2020 16:29 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 83.130 kasus positif dan 41.834 sembuh

17 July 2020 16:46 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 40.345 pasien sembuh, 81.668 positif

16 July 2020 16:52 Wib, 2020
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Gelar Pengawasan Daerah Provinsi Jateng, KPK- Sekda Tekankan Integritas ASN

PERISTIWA - 08 November 2024 13:43 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib