Jaga jarak fisik dapat jadi penentu utama cegah penyebaran COVID-19

Sabtu, 4 April 2020 9:16 WIB

Makasar (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dr Ichsan Mustari, mengatakan, ketentuan menjaga jarak fisik antar manusia kini menjadi faktor penentu alam guna mencegah penyebaran Covid-19 alias penyakit virus corona.

"Itulah mengapa menjaga jarak fisik ini penting? Karena perpindahan Covid-19 ini melalui mulut dan hidung, sehingga sangat penting menjaga jarak," kata dia, saat telekonferensi yang digelar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Makassar, Jumat malam.

Ia mengatakan, selain menjaga jarak fisik baik dengan anggota keluarga dalam rumah, maupun di luar rumah, juga harus diikuti pembatasan sosial baik di lingkungan kerja, beribadah maupun bermasyarakat.

Baca juga: Sosiolog sebut pencegahan penularan COVID-19 harus jadi prioritas

Semua itu dilakukan semata-mata hanya bertujuan untuk memutus mata rantai Covid-19 yang kini sudah menjadi pandemi di kota-kota besar di Indonesia, hingga ke pelosok desa.

Sementara mengenai jumlah positif Covid-19 berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel sebanyak 80 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 5 orang yang sudah sembuh dan lima orang lain meninggal dunia.

Baca juga: Kapolresta Mamuju minta masyarakat patuhi jaga jarak

Terkait persebaran yang positif Covid-19, diakui sebagian besar dari Kota Makassar dan wilayah persebarannya di tiga kecamatan yang tercatat terbanyak yakni di Kecamatan Makssar, Panakkukang, dan Rappocini.

Berdasarkan hal tersebut, maka diimbau pentingnya menjaga interaksi secara sosial dan menjaga jarak fisik untuk mencegah penyebaran Covid-19 alias penyakit virus Korona-19 di lapangan.

Baca juga: Mewujudkan kesetaraan komunikasi pandemi

Sebagai gambaran dirinya juga sudah menjaga jarak fisik dia dengan anggota keluarganya di rumah sesudah menerima hasil uji laboratorium yang menyatakan ia positif Covid-19.

"Saya sendiri di lantai 1 melakukan isolasi mandiri, sementara anak-anak dan isteri saya di lantai 2. Kalau mau makan, dikasi makanan sampai di tangga saja," katanya.

 


Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Setelah menunggu 11 tahun, Chanifah Ichsan Abdul asal Kudus berangkat haji

07 June 2022 16:08 Wib, 2022

Dokumen Wali Kota pertama Semarang

02 November 2021 17:49 Wib, 2021
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib