Tevez serukan pesepak bola bantu lebih banyak lawan COVID-19

Jumat, 3 April 2020 15:43 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pesepak bola asal Argentina Carlos Tevez mengatakan, sepak bola harus berbuat lebih banyak untuk membantu masyarakat yang paling tidak beruntung dan meminta koleganya untuk terlibat dengan mereka yang kurang beruntung dibanding diri mereka sendiri.

Tevez, yang berada pada bulan-bulan terakhir kontraknya bersama Boca Juniors, berhenti meminta para pemain menyumbangkan sebagian dari gajinya, namun mengatakan pesepak bola papan atas punya cukup uang untuk disisihkan agar mereka bisa melewati masa-masa sulit.

"Para pesepak bola bisa hidup enam bulan, setahun (tanpa mendapat bayaran)," kata Tevez dalam wawancara dengan America TV Argentina, seperti dikutip Reuters yang dipantau dari Jakarta, Jumat.

Baca juga: Bagi Kimmich, pesepak bola bertanggung jawab bantu lawan COVID-19
Baca juga: Pesepak bola di Brazil libur tiga pekan karena corona


"Mereka tidak dalam keadaan putus asa dengan anak-anak hari demi hari, harus meninggalkan rumah mereka pada jam enam pagi dan kembali pada tujuh malam untuk memberi makan keluarga. Kita harus berada di sana dan membantu."

"Kita harus bersyukur bahwa kita aman dan sehat. Dan menempatkan diri kita di posisi orang lain."

Tevez, yang pernah bermain bagi kedua klub Manchester serta Corinthians, West Ham dan Juventus, mengatakan ia berharap pandemi virus corona akan memaksa orang untuk mengubah perilaku mereka.

"Penting bagi semua orang untuk bersatu dan berusaha dan membantu orang yang paling membutuhkan," katanya.

"Saya berharap dunia menunjukkan solidaritas yang lebih besar. Kita menyadari bahwa kita semua sama. Ini menyerang kita semua dengan cara yang sama, terlebih para kakek-nenek, apakah mereka di Argentina atau di Amerika Serikat.

"Saya berharap kita tumbuh sebagai masyarakat dan bahwa besok dunia berubah menjadi lebih baik. Virus ini mengajarkan kita hal itu. Saya berharap kita semua melewati ini bersama-sama."

Komentar Tevez terjadi saat klub-klub papan atas Inggris merumahkan ratusan karyawan namun gagal meminta pengorbanan besar kepada para pemainnya yang jutawan.

Keputusan tersebut menimbulkan kontroversi dan mendorong Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan para pemain Liga Premier perlu dipotong gajinya dan "memainkan perannya" saat Inggris berjuang melawan pandemi virus corona.

Baca juga: Corona buat pesepak bola profesional terancam gelombang PHK
Baca juga: Ketika sepak bola kembali, artinya mimpi buruk berakhir

 

 


Pewarta : Fitri Supratiwi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tevez: Memalukan, final Copa Libertadores di Madrid

08 December 2018 6:19 Wib, 2018

Tevez impikan laga terakhir di Piala Dunia 2018

10 January 2018 10:37 Wib, 2018

Carlos Tevez kembali berlabuh ke Boca Juniors

06 January 2018 14:45 Wib, 2018

Carlos Tevez, Pesepak Bola Bergaji Tertinggi di Dunia

31 December 2016 14:41 Wib, 2016

Minta Rp4,2 Miliar Perpekan, West Ham Batal Kontrak Tevez

07 July 2016 16:57 Wib, 2016
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Pemkot Pekalongan lakukan pelatihan olah limbah organik jadi pupuk

PERISTIWA - 22 jam lalu

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib