Aliansi mahasiswa Jepara berkomitmen tidak mudik terkait COVID-19

Kamis, 2 April 2020 13:11 WIB

Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan mahasiswa asal Jepara yang kuliah di Jakarta dan sekitarnya memutuskan untuk tidak mudik dalam upaya menekan angka penyebaran COVID-19 dan mengikuti imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Mempertimbangkan kondisi terakhir pandemi corona dan dalam rangka ikut mencegah potensi penyebaran COVID-19, kami mengajak seluruh mahasiswa Jepara yang sedang kuliah di Jakarta dan sekitarnya untuk tidak mudik tahun ini," kata Wakil Ketua Silaturahmi Mahasiswa Jepara di Jakarta dan Sekitarnya (Simaharaja) Abdullah Hasan dalam rilis yang diterima di Jakarta pada Kamis.

Simaharaja secara rutin sejak 2004 menyelenggarakan mudik gratis yang difasilitasi pemerintah daerah setiap Idul Fitri dan libur panjang perkuliahan, tapi memutuskan untuk tidak melakukannya pada tahun ini.

Keputusan untuk tidak pulang ke kampung halaman itu, menurut Hasan, juga dilakukan mengikuti seruan dari pemerintah pusat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan pemerintah Kabupaten Jepara.

Menurut dia, kebersamaan dalam keluarga tidak harus dilakukan via mudik tapi dengan teknologi saat ini bisa memungkinkan komunikasi di mana saja.

Langkah tidak pulang ke kampung halaman itu juga dilakukan sebagai bentuk komitmen semua pihak untuk mencegah penyebaran lebih lanjut wabah itu.

“Kalau kita cinta sama keluarga, jangan pulang karena bisa jadi kita secara tidak sadar membawa virus ke kampung halaman. Selama libur panjang perkuliahan Simaharaja akan terus memantau mahasiswa Jepara di Jabodetabek agar tetap dalam kondisi sehat”, tegasnya.

Jika memang ada yang sangat terpaksa melakukan mudik, dia meminta agar para mahasiswa tersebut untuk mengikuti protokol kesehatan terkait COVID-19 yaitu melapor ke desa, memeriksakan kesehatan dan mengisolasi diri selama 14 hari.

Sementara itu, salah satu pendiri Simaharaja bernama Syamsuddin sudah membuka rumahnya di Tangerang Selatan sebagai pusat krisis mahasiswa asal Jeparan selama pandemi penyakit yang disebabkan virus corona baru itu berlangsung.

Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh mahasiswa asal Jepara yang berkuliah di Jakarta dan sekitarnya kebutuhannya tercukupi selama libur panjang.

Baca juga: PDP COVID asal Jepara dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus meninggal dunia
Baca juga: Presiden minta jajaran pemerintah siapkan skenario mudik komprehensif
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Pemerintah imbau warga tidak mudik

 

Pewarta : Prisca Triferna Violleta
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

7.975 calon mahasiswa ikuti UTBK SNBT 2024 di Untidar

26 April 2024 16:23 Wib

Mahasiswa TI USM, Zalfa Destian, juara Lomba U-Connect 2024

26 April 2024 9:35 Wib

UMP salurkan laptop-tablet dari Kemendikbudristek untuk fasilitas mahasiswa

25 April 2024 19:54 Wib

BEM Unsoed desak rektorat evaluasi kenaikan UKT bagi mahasiswa baru

25 April 2024 15:50 Wib

18.542 calon mahasiswa akan ikuti UTBK di Unsoed

24 April 2024 22:40 Wib
Terpopuler

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib