Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membagikan 1.000 nasi dibungkus kardus kotak untuk makan siang kepada mitra ojek daring (online) dari berbagai aplikasi sebagai wujud kepedulian bagi pihak-pihak yang terdampak wabah virus Corona jenis baru (COVID-19).
Pembagian nasi bungkus kardus kotak kepada para mitra ojek online dilakukan dengan sistem pelayanan tanpa turun dari kendaraan (drive thru) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang, Selasa.
Kegiatan sosial tersebut dilatarbelakangi adanya kebijakan pembatasan berbagai aktivitas masyarakat sejak beberapa hari lalu sebagai antisipasi meluasnya penyebaran COVID-19 sehingga pendapatan ojek online turun akibat minimnya orderan.
Baca juga: 11 anak pengemudi ojek online terima beasiswa
Selama pembagian nasi kotak, petugas berulangkali mengingatkan sejumlah orang tetap menjaga jarak minimal 1 meter dan tidak bergerombol.
Dalam waktu kurang dari satu jam, 1.000 nasi kotak habis dibagikan kepada para mitra ojek online oleh beberapa ASN dengan dibantu aparat TNI-Polri dan Satpol PP.
Salah seorang mitra ojek online Agus Ali Mahmud mengapresiasi pembagian nasi kotak ini karena sangat membantu dirinya.
Baca juga: "Driver" ojek daring dilantik jadi anggota DPRD
"Sekarang ini orderan minim karena perkantoran, sekolah, dan mal tutup sehingga pendapatan turun hingga 40 persen lebih," katanya.
Anjar Farida, perempuan yang berprofesi sebagai ojek online juga mengaku terpaksa tetap bekerja di tengah pandemi COVID-19, meskipun sepi orderan.
"Kondisi sekarang sangat susah, sehari paling hanya bisa dapat tiga trip, biasanya bisa 10 trip lebih," ujarnya.
Ia mendapat informasi pembagian nasi kotak ini dari grup WhatsApp di kalangan mitra ojek online.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah Edy Supriyanta menjelaskan bahwa pembagian nasi kotak bagi mitra ojek online ini menggunakan sebagian anggaran dari APBD Pemprov Jateng dan sumbangan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemprov setempat.
"Harapannya ini dapat meringankan teman-teman ojol dan masyarakat yang membutuhkan, rencananya dilakukan selama dua pekan dan jumlahnya akan ditambah," katanya.
Pembagian nasi bungkus kardus kotak kepada para mitra ojek online dilakukan dengan sistem pelayanan tanpa turun dari kendaraan (drive thru) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang, Selasa.
Kegiatan sosial tersebut dilatarbelakangi adanya kebijakan pembatasan berbagai aktivitas masyarakat sejak beberapa hari lalu sebagai antisipasi meluasnya penyebaran COVID-19 sehingga pendapatan ojek online turun akibat minimnya orderan.
Baca juga: 11 anak pengemudi ojek online terima beasiswa
Selama pembagian nasi kotak, petugas berulangkali mengingatkan sejumlah orang tetap menjaga jarak minimal 1 meter dan tidak bergerombol.
Dalam waktu kurang dari satu jam, 1.000 nasi kotak habis dibagikan kepada para mitra ojek online oleh beberapa ASN dengan dibantu aparat TNI-Polri dan Satpol PP.
Salah seorang mitra ojek online Agus Ali Mahmud mengapresiasi pembagian nasi kotak ini karena sangat membantu dirinya.
Baca juga: "Driver" ojek daring dilantik jadi anggota DPRD
"Sekarang ini orderan minim karena perkantoran, sekolah, dan mal tutup sehingga pendapatan turun hingga 40 persen lebih," katanya.
Anjar Farida, perempuan yang berprofesi sebagai ojek online juga mengaku terpaksa tetap bekerja di tengah pandemi COVID-19, meskipun sepi orderan.
"Kondisi sekarang sangat susah, sehari paling hanya bisa dapat tiga trip, biasanya bisa 10 trip lebih," ujarnya.
Ia mendapat informasi pembagian nasi kotak ini dari grup WhatsApp di kalangan mitra ojek online.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah Edy Supriyanta menjelaskan bahwa pembagian nasi kotak bagi mitra ojek online ini menggunakan sebagian anggaran dari APBD Pemprov Jateng dan sumbangan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemprov setempat.
"Harapannya ini dapat meringankan teman-teman ojol dan masyarakat yang membutuhkan, rencananya dilakukan selama dua pekan dan jumlahnya akan ditambah," katanya.