Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kamar isolasi bagi pasien dalam pengawasan (PDP) yang diduga tertular COVID-19 di rumah dinas wali kota dan gedung Badan Diklat BKPP sudah siap digunakan.

"Sesuai rencana, mulai 30 Maret kedua lokasi itu sudah bisa digunakan," kata wali kota di Semarang, Minggu.

Rumah Dinas Wali Kota Semarang berlokasi di Jalan Abdulrahman Saleh, sementara Balai Diklat BKPP berlokasi di Jalan Fatmawati, Kota Semarang.

Ruangan yang merupakan bilik-bilik perawatan sudah disiapkan dan bisa mulai digunakan.

Baca juga: Rumah dinas Wali Kota Semarang jadi kamar isolasi COVID-19
Baca juga: Wali Kota sebut jumlah ODP di Semarang menurun

Di rumah dinas wali kota terdapat 94 kamar isolasi, sementara di gedung badan diklat tersedia 96 ruang isolasi.

Menurut dia, rapid test akan dilakukan terhadap warga yang diisolasi di kedua tempat tersebut.

Ruang isolasi untuk orang dalam pemantauan dengan hasil tes positif dan negatif telah disiapkan ruang tersendiri.

Di masing-masing lokasi itu, lanjut dia, terdapat 16 dokter dan 36 perawat yang disiagakan.


Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024