Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyiagakan tiga pos pemeriksaan kesehatan bagi pemudik sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona baru (COVID-19).
"Kami berharap partisipasi pemudik untuk mengatasi masalah wabah virus corona ini. Silakan masuk ke kampung halamannya bertemu keluarga namun kondisi kesehatannya dipastikan aman tidak terkena virus corona," kata Bupati Pekalongan Asip Khlobihi di Pekalongan, Jumat.
Pemkab akan memprioritaskan pemeriksaan kesehatan para pemudik yang akan masuk wilayah setempat sebagai langkah antisipasi penyebaran dan pencegahan COVID-19.
Baca juga: Ganjar: Kota Tegal hanya "local lockdown"
Dalam pemeriksaan kesehatan terhadap para pemudi, pemkab akan dibantu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Prinsipnya mencegah lebih baik daripada seandainya sudah terjadi 'suspect' (terduga) virus corona malah dapat merepotkan semua pihak," katanya.
Ketua Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Pekalongan Mukaromah Syakoer mengatakan tiga pos pemeriksaan kesehatan bagi pemudik itu di Wiradesa, Kedungwuni, dan Kajen.
Tujuannya, kata dia, mencegah penyebaran virus corona di wilayah setempat yang bisa dimungkinkan oleh pemudik atau warga dari luar.
"Posko dibuat untuk masyarakat yang akan masuk ke Kabupaten Pekalongan atau warga yang berada di luar kota ingin pulang ke kampung halaman. Mereka akan disemprot dengan menggunakan cairan disifektan dan pemeriksaan kesehatan," katanya.
Baca juga: Tegal tutup 50 titik perbatasan antisipasi COVID-19
"Kami berharap partisipasi pemudik untuk mengatasi masalah wabah virus corona ini. Silakan masuk ke kampung halamannya bertemu keluarga namun kondisi kesehatannya dipastikan aman tidak terkena virus corona," kata Bupati Pekalongan Asip Khlobihi di Pekalongan, Jumat.
Pemkab akan memprioritaskan pemeriksaan kesehatan para pemudik yang akan masuk wilayah setempat sebagai langkah antisipasi penyebaran dan pencegahan COVID-19.
Baca juga: Ganjar: Kota Tegal hanya "local lockdown"
Dalam pemeriksaan kesehatan terhadap para pemudi, pemkab akan dibantu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Prinsipnya mencegah lebih baik daripada seandainya sudah terjadi 'suspect' (terduga) virus corona malah dapat merepotkan semua pihak," katanya.
Ketua Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Pekalongan Mukaromah Syakoer mengatakan tiga pos pemeriksaan kesehatan bagi pemudik itu di Wiradesa, Kedungwuni, dan Kajen.
Tujuannya, kata dia, mencegah penyebaran virus corona di wilayah setempat yang bisa dimungkinkan oleh pemudik atau warga dari luar.
"Posko dibuat untuk masyarakat yang akan masuk ke Kabupaten Pekalongan atau warga yang berada di luar kota ingin pulang ke kampung halaman. Mereka akan disemprot dengan menggunakan cairan disifektan dan pemeriksaan kesehatan," katanya.
Baca juga: Tegal tutup 50 titik perbatasan antisipasi COVID-19