Purwokerto (ANTARA) - Salah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
"Kami telah mendapat laporan bahwa salah satu pasien dalam pengawasan yang berlokasi di Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur, betul telah positif corona," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu petang.
Terkait dengan hal itu, Bupati memohon kepada masyarakat Kabupaten Banyumas untuk tetap tenang dan tidak panik karena pihaknya akan segera mencari siapa saja yang telah kontak langsung pria tersebut.
Baca juga: Bertambah dua, kasus positif COVID-19 di Jateng menjadi 14
"Akan kami tindak lanjuti segera," katanya.
Saat dikonfirmasi wartawan, Direktur RSMS Purwokerto dr. Tri Kuncoro, M.M.R. mengatakan pihaknya sudah melaporkan tentang adanya PDP yang positif COVID-19 tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Akan tetapi, dia belum bersedia menyebutkan PDP ke berapa yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut.
"Mari kita doakan semoga yang bersangkutan lekas sembuh 'nggih' (ya, red.) dan mohon 'support'-nya (dukungannya, red.) 'nggih'," katanya.
Berdasarkan data per tanggal 21 Maret 2020, pukul 10.00 WIB, RSMS Purwokerto menangani empat PDP di ruang isolasi, yakni PDP 1 berasal dari Purwokerto yang masuk RSMS Purwokerto secara mandiri pada tanggal 15 Maret 2020, pukul 12.05, dengan keluhan pusing dan nyeri telan serta diketahui baru pulang dari perjalanan ke Semarang dan Solo.
PDP 2 yang baru pulang dari umroh pada tanggal 10 Maret 2020 dirujuk oleh salah satu rumah sakit di Banyumas pada tanggal 15 Maret 2020, pukul 18.32 WIB. Pihak RSMS Purwokerto telah mengirimkan sampel swab PDP 1 dan PDP 2 ke Balitbang Kemenkes di Jakarta pada tanggal 17 Maret 2020.
Sememtara PDP 3 merupakan pasien rujukan dari Cilacap yang masuk RSMS Purwokerto pada tanggal 20 Maret 2020, pukul 21.00 WIB, dengan keluhan batuk berdahak pascamelakukan perjalanan ke sejumlah kota, yakni Yogyakarta, Bekasi, Jakarta, dan Cilacap pada tanggal 20 Februari hingga 4 Maret 2020.
PDP 4 berasal dari Purwokerto yang masuk RSMS pada tanggal 20 Maret 2020, pukul 20.30 WIB, setelah dirujuk oleh salah satu rumah sakit di Banyumas. PDP 4 diketahui baru pulang dari Solo untuk mengantar suaminya berobat di salah satu rumah sakit pada tanggal 7-8 Maret 2020.
Selanjutnya, PDP 4 tersebut pada tanggal 8 Maret 2020 mengeluhkan sesak napas sehingga sempat menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit Purwokerto dan pulang tanggal 11 Maret 2020.
Akan tetapi pada tanggal 12-15 Maret, PDP 4 kembali menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut dengan keluhan demam dan selanjutnya masuk ke rumah sakit lainnya di Kabupaten Banyumas sejak tanggal 15 Maret hingga akhirnya dirujuk ke RSMS Purwokerto pada tanggal 20 Maret 2020.
Berdasarkan keterangan keluarga, pihak rumah sakit terakhir (sebelum RSMS Purwokerto, red.) telah mengambil sampel swab untuk dilakukan pemeriksaan di Balitbangkes Kemenkes namun belum ada hasilnya, sehingga RSMS Purwokerto melakukan cek ulang terhadap swab yang bersangkutan.
RSMS akan mengirimkan sampel swab PDP 3 dan PDP 4 secara kolektif ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta pada tanggal 22 Maret 2020.
Baca juga: Solo dan Semarang jadi prioritas pemeriksaan cepat COVID-19
"Kami telah mendapat laporan bahwa salah satu pasien dalam pengawasan yang berlokasi di Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur, betul telah positif corona," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu petang.
Terkait dengan hal itu, Bupati memohon kepada masyarakat Kabupaten Banyumas untuk tetap tenang dan tidak panik karena pihaknya akan segera mencari siapa saja yang telah kontak langsung pria tersebut.
Baca juga: Bertambah dua, kasus positif COVID-19 di Jateng menjadi 14
"Akan kami tindak lanjuti segera," katanya.
Saat dikonfirmasi wartawan, Direktur RSMS Purwokerto dr. Tri Kuncoro, M.M.R. mengatakan pihaknya sudah melaporkan tentang adanya PDP yang positif COVID-19 tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Akan tetapi, dia belum bersedia menyebutkan PDP ke berapa yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut.
"Mari kita doakan semoga yang bersangkutan lekas sembuh 'nggih' (ya, red.) dan mohon 'support'-nya (dukungannya, red.) 'nggih'," katanya.
Berdasarkan data per tanggal 21 Maret 2020, pukul 10.00 WIB, RSMS Purwokerto menangani empat PDP di ruang isolasi, yakni PDP 1 berasal dari Purwokerto yang masuk RSMS Purwokerto secara mandiri pada tanggal 15 Maret 2020, pukul 12.05, dengan keluhan pusing dan nyeri telan serta diketahui baru pulang dari perjalanan ke Semarang dan Solo.
PDP 2 yang baru pulang dari umroh pada tanggal 10 Maret 2020 dirujuk oleh salah satu rumah sakit di Banyumas pada tanggal 15 Maret 2020, pukul 18.32 WIB. Pihak RSMS Purwokerto telah mengirimkan sampel swab PDP 1 dan PDP 2 ke Balitbang Kemenkes di Jakarta pada tanggal 17 Maret 2020.
Sememtara PDP 3 merupakan pasien rujukan dari Cilacap yang masuk RSMS Purwokerto pada tanggal 20 Maret 2020, pukul 21.00 WIB, dengan keluhan batuk berdahak pascamelakukan perjalanan ke sejumlah kota, yakni Yogyakarta, Bekasi, Jakarta, dan Cilacap pada tanggal 20 Februari hingga 4 Maret 2020.
PDP 4 berasal dari Purwokerto yang masuk RSMS pada tanggal 20 Maret 2020, pukul 20.30 WIB, setelah dirujuk oleh salah satu rumah sakit di Banyumas. PDP 4 diketahui baru pulang dari Solo untuk mengantar suaminya berobat di salah satu rumah sakit pada tanggal 7-8 Maret 2020.
Selanjutnya, PDP 4 tersebut pada tanggal 8 Maret 2020 mengeluhkan sesak napas sehingga sempat menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit Purwokerto dan pulang tanggal 11 Maret 2020.
Akan tetapi pada tanggal 12-15 Maret, PDP 4 kembali menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut dengan keluhan demam dan selanjutnya masuk ke rumah sakit lainnya di Kabupaten Banyumas sejak tanggal 15 Maret hingga akhirnya dirujuk ke RSMS Purwokerto pada tanggal 20 Maret 2020.
Berdasarkan keterangan keluarga, pihak rumah sakit terakhir (sebelum RSMS Purwokerto, red.) telah mengambil sampel swab untuk dilakukan pemeriksaan di Balitbangkes Kemenkes namun belum ada hasilnya, sehingga RSMS Purwokerto melakukan cek ulang terhadap swab yang bersangkutan.
RSMS akan mengirimkan sampel swab PDP 3 dan PDP 4 secara kolektif ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta pada tanggal 22 Maret 2020.
Baca juga: Solo dan Semarang jadi prioritas pemeriksaan cepat COVID-19