Presiden Jokowi: Saya kerahkan seluruh kekuatan bangsa tangani COVID-19

Jumat, 20 Maret 2020 16:59 WIB

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan siap mengerahkan seluruh kekuatan pemerintah, negara dan bangsa untuk menangani masalah kesehatan, sosial dan dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi virus Corona jenis baru atau COVID-19.

“Saya akan menggerakkan semua kekuatan pemerintah dan negara dan bangsa untuk mengatasi kesulitan ini, baik permasalahan kesehatan dan sosial ekonomi yang mengikutinya,” ujar Presiden dalam jumpa pers melalui video streaming, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Presiden mengatakan dari hari ke hari pemerintah terus mempercepat penanganan pandemi COVID-19 yang telah melanda 180 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga: Presiden : Pangkas belanja tidak penting, alokasikan tangani COVID-19

"Saya tegaskan lagi bahwa kita harus saling mengingatkan, disiplin mengikuti protokol kesehatan dalam mengurangi dampak COVID-19," ujar dia.

Kepala Negara meminta pemerintah daerah yang wilayahnya belum terpapar COVID-19 agar memperketat protokol kesehatan untuk mencegah penularan.

"Bagi yang terbukti positif COVID-19 dan menduga terjangkit segera isolasi diri dan jaga kesehatan," ucapnya menegaskan.

Presiden menekankan pemerintah juga sudah memulai uji cepat atau rapid test status tertular COVID-19 per Jumat hari ini. Untuk rapid test itu, pemerintah memprioritaskan daerah yang paling rawan tertular COVID-19.

Sedangkan untuk pemeriksaan COVID-19, pemerintah sudah memutuskan desentralisasi pemeriksaan dengan memberikan kewenangan kepada laboratorium yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Presiden Jokowi minta UMKM dapat insentif cegah PHK dampak COVID-19

"Pemerintah juga telah menyiapkan obat dan hasil riset pengalaman beberapa negara untuk digunakan mengobati COVID-19 ini sesuai resep dokter. Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi. Saya sudah minta kepada BUMN farmasi untuk memperbanyak produksinya," tuturnya.

Pemerintah juga mempersiapkan infrastruktur pendukung yakni ruang isolasi dan Rumah Sakit, seperti Wisma Atlet yang siap digunakan untuk fasilitas penanganan COVID-19 per Sabtu (21/3) dan juga rumah sakit di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

"Kapasitas rumah sakit dan rumah sakit rujukan akan ditambah baik dari sisi ruang, kapasitas dan Sumber Daya Manusia. RS milik TNI, Polri dan BUMN di daerah terinfeksi juga telah disiapkan sebagai RS COVID-19. RS swasta juga akan diajak serta berpartisipasi dan ditingkatkan kemampuannya," ujar Presiden.

Adapun hingga Kamis (19/3) kemarin, di Indonesia terdapat 309 kasus pasien positif COVID-19, dengan 15 pasien dinyatakan sembuh dan 25 pasien meninggal dunia.

Baca juga: Presiden perintahkan restrukturisasi kredit UMKM redam dampak COVID-19

Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan realokasi APBN dan APBD atasi COVID-19

 


 


Pewarta : Indra Arief Pribadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ibu Negara hadiri Expo Dekranas 2024 di Mangkunegaran Solo

16 May 2024 15:47 Wib

Ibu Negara hadiri puncak acara HUT Ke-44 Dekranas di Solo

15 May 2024 13:11 Wib

Presiden Jokowi tegaskan tidak ada pengajuan percepatan Pilkada

08 May 2024 11:32 Wib

Presiden Joko Widodo tinjau pengungsi banjir di Demak

22 March 2024 14:14 Wib

Presiden Jokowi apresiasi reformasi internal Mahkamah Agung

20 February 2024 11:46 Wib
Terpopuler

Anggota dewan terpilih wajib mundur saat maju pilkada

PERISTIWA - 16 May 2024 1:04 Wib

Harga emas Antam stabil

EKONOMI - 13 May 2024 9:44 Wib

BPBD Purbalingga imbau pendaki patuhi larangan pendakian Gunung Slamet

PERISTIWA - 17 May 2024 13:14 Wib

Pj Gubernur Jateng ajak Pepabri sukseskan Pilkada 2024

PERISTIWA - 15 May 2024 8:36 Wib

173 pebulu tangkis siap berlaga dalam Olimpiade Paris 2024

NASIONAL - 13 May 2024 9:46 Wib