Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas akan segera menerjunkan Satgas Pangan guna mengantisipasi gejolak kenaikan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat dan terjadinya penimbunan, kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka.
"Kami sudah koordinasi dengan pemerintah daerah, kita akan turunkan Satgas Pangan itu. Memang ketersediaan pangan yang ada di kita, kita takutkan ada lonjakan harga atau penurunan stok," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengakui polisi tidak bisa bergerak sendiri karena ada hal penting yang harus ditangani bersama dengan pemerintah daerah.
Baca juga: Disperindag klaim harga sejumlah kebutuhan pokok di Magelang terkendali
Kapolresta mengatakan sementara ini, pihaknya melakukan pengecekan di lapangan atau pasar-pasar tradisional.
"Kemungkinan nanti kalau diperlukan, kami dan pemerintah daerah atas perintah Pak Bupati akan melakukan operasi pasar. Paling tidak bisa menekan harga agar tidak melonjak terlalu jauh," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan pangecekan, beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang sudah mengalami kenaikan harga di antaranya gula pasir dan bawang bombay.
Menurut dia, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas akan membahas lebih lanjut mengenai rencana operasi pasar tersebut.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pengecekan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat tidak perlu di lapangan.
"Cek tidak perlu di lapangan, tapi seluruh distributor pangan saya panggil. Kalau tidak nanti sore, ya besok pagi," katanya.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwianto mengatakan Pemkab Banyumas akan mengundang Bulog, Asosiasi Pengusaha Indonesia, Asosiasi Perberasan Banyumas, Hiswana Migas, dan semua pihak yang terlibat dalam distribusi pangan.
"Rencananya kita rapatkan hari ini," katanya.
Baca juga: Jaga stabilitas harga, Bulog Surakarta gelar pasar murah
"Kami sudah koordinasi dengan pemerintah daerah, kita akan turunkan Satgas Pangan itu. Memang ketersediaan pangan yang ada di kita, kita takutkan ada lonjakan harga atau penurunan stok," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengakui polisi tidak bisa bergerak sendiri karena ada hal penting yang harus ditangani bersama dengan pemerintah daerah.
Baca juga: Disperindag klaim harga sejumlah kebutuhan pokok di Magelang terkendali
Kapolresta mengatakan sementara ini, pihaknya melakukan pengecekan di lapangan atau pasar-pasar tradisional.
"Kemungkinan nanti kalau diperlukan, kami dan pemerintah daerah atas perintah Pak Bupati akan melakukan operasi pasar. Paling tidak bisa menekan harga agar tidak melonjak terlalu jauh," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan pangecekan, beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang sudah mengalami kenaikan harga di antaranya gula pasir dan bawang bombay.
Menurut dia, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas akan membahas lebih lanjut mengenai rencana operasi pasar tersebut.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pengecekan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat tidak perlu di lapangan.
"Cek tidak perlu di lapangan, tapi seluruh distributor pangan saya panggil. Kalau tidak nanti sore, ya besok pagi," katanya.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwianto mengatakan Pemkab Banyumas akan mengundang Bulog, Asosiasi Pengusaha Indonesia, Asosiasi Perberasan Banyumas, Hiswana Migas, dan semua pihak yang terlibat dalam distribusi pangan.
"Rencananya kita rapatkan hari ini," katanya.
Baca juga: Jaga stabilitas harga, Bulog Surakarta gelar pasar murah