Semarang (ANTARA) - Jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona jenis baru (COVID-19) di Provinsi Jawa Tengah yang meninggal dunia bertambah satu orang.
"Seorang pasien positif COVID-19 yang dirawat selama dua hari di RSUD dr Moewardi Surakarta meninggal dunia Rabu (18/3) petang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu malam.
Ia menjelaskan bahwa pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia 49 tahun dan berdasarkan hasil pelacakan yang dilakukan pihaknya yang bersangkutan pernah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat.
"Pasien ini memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien positif COVID-19 meninggal kasus pertama di Jawa Tengah yang dirawat di RSUD dr Moewardi Surakarta," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, di Jateng pasien positif COVID-19 yang memiliki riwayat perjalanan di Bogor untuk mengikuti seminar berjumlah empat orang, dua di antaranya meninggal dunia.
"Kami terus tracing di sana (Bogor) untuk mencari data seluruh peserta seminar dan sampai sekarang masih diusahakan oleh panitia, saya juga menghubungi Gubernur Jawa Barat untuk menyikapi ini," katanya.
Dengan bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa total pasien positif COVID-19 di Jawa Tengah yang meninggal dunia berjumlah tiga orang dengan rincian dua pasien meninggal di RSUD dr Moewardi Surakarta dan satu pasien di RSUP dr Kariadi Semarang.
Hingga saat ini, di Provinsi Jateng terdapat sebanyak 1.005 orang dalam pemantauan (ODP), 68 pasien dalam pemantauan (PDP), 24 orang di antaranya telah pulang dalam kondisi sehat, sedangkan yang positif sebanyak sembilan orang, enam di antaranya dirawat intensif dan tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah, jadi 227
"Seorang pasien positif COVID-19 yang dirawat selama dua hari di RSUD dr Moewardi Surakarta meninggal dunia Rabu (18/3) petang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu malam.
Ia menjelaskan bahwa pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia 49 tahun dan berdasarkan hasil pelacakan yang dilakukan pihaknya yang bersangkutan pernah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat.
"Pasien ini memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien positif COVID-19 meninggal kasus pertama di Jawa Tengah yang dirawat di RSUD dr Moewardi Surakarta," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, di Jateng pasien positif COVID-19 yang memiliki riwayat perjalanan di Bogor untuk mengikuti seminar berjumlah empat orang, dua di antaranya meninggal dunia.
"Kami terus tracing di sana (Bogor) untuk mencari data seluruh peserta seminar dan sampai sekarang masih diusahakan oleh panitia, saya juga menghubungi Gubernur Jawa Barat untuk menyikapi ini," katanya.
Dengan bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa total pasien positif COVID-19 di Jawa Tengah yang meninggal dunia berjumlah tiga orang dengan rincian dua pasien meninggal di RSUD dr Moewardi Surakarta dan satu pasien di RSUP dr Kariadi Semarang.
Hingga saat ini, di Provinsi Jateng terdapat sebanyak 1.005 orang dalam pemantauan (ODP), 68 pasien dalam pemantauan (PDP), 24 orang di antaranya telah pulang dalam kondisi sehat, sedangkan yang positif sebanyak sembilan orang, enam di antaranya dirawat intensif dan tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah, jadi 227