Magelang (ANTARA) - Kondisi pasien positif COVID-19 warga Kabupaten Magelang yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar Kota Magelang terus membaik, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti.
Retno di Magelang, Rabu mengatakan setiap hari pihaknya terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan RSUD Tidar.
"Setiap hari kami koordinasi dengan RSUD Tidar tempat pasien tersebut dirawat, alhamdulillah terus membaik," katanya.
Baca juga: Warga diminta fokus pencegahan penularan COVID-19
Ia menuturkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Magelang, bertambah. Jika sebelumnya ada dua, sekarang bertambah satu menjadi tiga PDP.
Pasien dalam pengawasan tersebut, katanya, sekarang sudah dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.
Ia mengatakan pasien tersebut pada Sabtu (14/3) merasakan ada gejala, kemudian atas inisiatif sendiri periksa ke rumah sakit. Kemudian mulai Selasa (17/3), pasien ini dirawat di rumah sakit.
Menurut dia satu orang PDP ini bukan berasal dari keluarga pasien yang positif, yang bersangkutan tidak dari luar negeri.
Baca juga: Tujuh orang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia
Retno di Magelang, Rabu mengatakan setiap hari pihaknya terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan RSUD Tidar.
"Setiap hari kami koordinasi dengan RSUD Tidar tempat pasien tersebut dirawat, alhamdulillah terus membaik," katanya.
Baca juga: Warga diminta fokus pencegahan penularan COVID-19
Ia menuturkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Magelang, bertambah. Jika sebelumnya ada dua, sekarang bertambah satu menjadi tiga PDP.
Pasien dalam pengawasan tersebut, katanya, sekarang sudah dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.
Ia mengatakan pasien tersebut pada Sabtu (14/3) merasakan ada gejala, kemudian atas inisiatif sendiri periksa ke rumah sakit. Kemudian mulai Selasa (17/3), pasien ini dirawat di rumah sakit.
Menurut dia satu orang PDP ini bukan berasal dari keluarga pasien yang positif, yang bersangkutan tidak dari luar negeri.
Baca juga: Tujuh orang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia