Semarang (ANTARA) - PLN Distribusi Jateng & DIY tetap siaga menjaga pasokan listrik ke masyarakat di tengah merebaknya wabah Virus Corona atau COVID-19.
General Manager PLN Distribusi Jateng & DIY Feby Joko Priharto mengatakan pelayanan kepada pelanggan tidak akan berkurang akibat wabah Corona karena ketersediaan listrik merupakan kebutuhan yang vital.
“PLN akan tetap memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan karena listrik merupakan kebutuhan yang harus tetap ada. Untuk itu kami akan berupaya memastikan pasokan listrik tetap aman dengan menyiagakan petugas kami, pelanggan juga kami imbau untuk memaksimalkan pelayanan PLN secara online untuk pembayaran tagihan listrik, layanan sambung baru, perubahan daya, penerangan sementara dan pengaduan pelanggan," kata Feby.
PLN Distribusi Jateng & DIY, lanjut Feby, juga melakukan tindakan preventif terhadap penyebaran Corona di lingkungan kerja, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap orang yang masuk ke kantor, baik pegawai, mitra kerja maupun tamu.
“Prosedur ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona khususnya di lingkungan kantor,” imbuh Feby.
Pegawai atau tamu yang bersuhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celsius akan ditempatkan di ruang tersendiri dan tidak diperbolehkan memasuki gedung serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Selain pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun, PLN juga memasang standing banner yang berisi informasi adanya prosedur pemeriksaan dan pencegahan penyebaran Virus Corona, menunda acara pertemuan dengan stakeholders, menghindari kegiatan pertemuan dan menggantinya dengan Vicon, dan menghindari perjalanan ke luar negeri.
Baca juga: Terkait COVID-19, RSUD Temanggung tambah delapan kamar isolasi
Kepada seluruh pegawai, tambah Feby, juga diimbau membudayakan hidup bersih baik di lingkungan kerja maupun di luar.
“Kami mengimbau para pegawai untuk membiasakan hidup bersih dengan cara mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin sebelum atau setelah beraktivitas, menggunakan masker apabila mengalami gangguan klinis, tidak melakukan kontak fisik, menghindari tempat keramaian, tidak berbagi serta bertukar peralatan makan atau minum, dan menjaga asupan makanan yang sehat serta istirahat yang cukup,” tutup Feby.
Baca juga: WHO: Pembatasan sosial saja tak cukup untuk atasi COVID-19
Baca juga: WHO: Pembatasan sosial saja tak cukup untuk atasi COVID-19
General Manager PLN Distribusi Jateng & DIY Feby Joko Priharto mengatakan pelayanan kepada pelanggan tidak akan berkurang akibat wabah Corona karena ketersediaan listrik merupakan kebutuhan yang vital.
“PLN akan tetap memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan karena listrik merupakan kebutuhan yang harus tetap ada. Untuk itu kami akan berupaya memastikan pasokan listrik tetap aman dengan menyiagakan petugas kami, pelanggan juga kami imbau untuk memaksimalkan pelayanan PLN secara online untuk pembayaran tagihan listrik, layanan sambung baru, perubahan daya, penerangan sementara dan pengaduan pelanggan," kata Feby.
PLN Distribusi Jateng & DIY, lanjut Feby, juga melakukan tindakan preventif terhadap penyebaran Corona di lingkungan kerja, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap orang yang masuk ke kantor, baik pegawai, mitra kerja maupun tamu.
“Prosedur ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona khususnya di lingkungan kantor,” imbuh Feby.
Pegawai atau tamu yang bersuhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celsius akan ditempatkan di ruang tersendiri dan tidak diperbolehkan memasuki gedung serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Selain pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun, PLN juga memasang standing banner yang berisi informasi adanya prosedur pemeriksaan dan pencegahan penyebaran Virus Corona, menunda acara pertemuan dengan stakeholders, menghindari kegiatan pertemuan dan menggantinya dengan Vicon, dan menghindari perjalanan ke luar negeri.
Baca juga: Terkait COVID-19, RSUD Temanggung tambah delapan kamar isolasi
Kepada seluruh pegawai, tambah Feby, juga diimbau membudayakan hidup bersih baik di lingkungan kerja maupun di luar.
“Kami mengimbau para pegawai untuk membiasakan hidup bersih dengan cara mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin sebelum atau setelah beraktivitas, menggunakan masker apabila mengalami gangguan klinis, tidak melakukan kontak fisik, menghindari tempat keramaian, tidak berbagi serta bertukar peralatan makan atau minum, dan menjaga asupan makanan yang sehat serta istirahat yang cukup,” tutup Feby.
Baca juga: WHO: Pembatasan sosial saja tak cukup untuk atasi COVID-19
Baca juga: WHO: Pembatasan sosial saja tak cukup untuk atasi COVID-19