Magelang, Jateng (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan lini kedua penanganan pasien terindikasi COVID-19, kata Bupati Magelang Zaenal Arifin.

"Hari ini kami memastikan kesiapan rumah sakit ini ketika ditunjuk oleh gubernur sebagai rumah sakit rujukan lini kedua dalam kondisi siap," katanya saat melakukan pengecekan kesiapan RSUD Muntilan di Magelang, Senin.

Zaenal mengatakan Direktur RSUD Muntilan dr M Syukri juga sebagai ketua tim telah menyampaikan bahwa pihaknya telah berusaha memaksimalkan seluruh potensi rumah sakit untuk melayani masyarakat.

Baca juga: Surakarta sterilkan fasilitas umum upaya pencegahan COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, RSUD Tidar Kota Magelang batasi jam besuk

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang berharap tidak ada limpahan pasien yang diduga terpapar virus COVID-19 itu.

Menurut dia dengan berbagai pertimbangan, Pemkab Magelang juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 28 hari ke depan.

Direktur RSUD Muntilan M. Syukri mengatakan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memerintahkan semua rumah sakit daerah siap sebagai lini kedua penanganan pasien yang terindikasi COVID-19.

"Jadi kita tetap siap untuk menerima seandainya harus merawat pasien COVID-19. Saat RSU Tidar Magelang sudah penuh, maka rujukan selanjutnya di RSUD Muntilan ini, terutama bagi warga Kabupaten Magelang," katanya.

Ia menyampaikan untuk penanganan pasien terpapar COVID-19, RSUD Muntilan telah menyiapkan ruang isolasi khusus di IGD (1 ruang), ICU ( 2 ruang), Bangsal (1 ruang).

"Total ada 4 ruang, tetapi untuk ICU khusus untuk kondisi yang memang mengharuskan pasien masuk ICU saja. Selain ruang isolasi, SDM juga sudah kita siapkan tim penanggulangan," demikian M Syukri.

Baca juga: Pemkab Magelang tutup tujuh objek wisata
Baca juga: Perpusatakaan ditutup, warga Magelang bisa nikmati layanan daring

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024