Klaten (ANTARA) - Ratusan warga Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diikutkan sebagai peserta program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK yang iurannya dibiayai oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
"Desa Wunut Klaten ini yang pertama kali di Indonesia mengikutkan warganya masuk peserta BPJamsostek yang dibiayai melalui BUMDes," kata Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Eko Darwanto di sela acara Penyerahan Bukti Kepesertaan BPJamsotek di Desa Wunut Kecamatan Tulung Klaten, Kamis malam.
"Warga Wunut sangat mungkin untuk percontohan bagi desa lainnya bahwa BPJamsostek dibiayai oleh BUMDes. Kadesnya bisa dijadikan duta untuk desa-desa yang lain di Klaten," ujarnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda apresiasi perusahaan tertib administrasi
Kades tersebut, lanjut Eko Darwanto, bisa menjadi motivator desa lain, meniru cara-cara pembiayaan BPJAMSOSTEK apalagi setiap desa sekarang ada anggaran desa untuk pembangunan fasilitas desa atau pengembangan wisata yang akan mendatangkan pendapatan untuk desa itu melalui BUMDes.
Menurut dia, kendala utama menyerap peserta BPJamsostek tingkat desa antara lain keterbatasan tenaga untuk sosialisasi.
"Begitu petugas datang dan memberikan informasi, masyarakat tertarik dan mampu membayar biaya setiap bulannya," katanya.
Kades Wunut Iwan Sulistya Setyawan mengatakan sebanyak 621 orang warga Desa Wunut yang terdiri atas kepala desa, perangkat desa, Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), ketua RW/RT, dan kepala keluarga (KK) sudah dimasukan menjadi peserta program BPJAMSOSTEK. Biaya iurannya mencapai Rp150 juta per tahun. katanya.
Menurut dia, rencana seluruh warga yang bekerja sebagai petani, sopir, tukang batu, peternak dan lainnya yang memiliki usia kerja produktif akan diikutkan ke BPJamsostek.
"Kami targetnya bisa mencapai 2.000 orang warga masuk program BPJamsostek ini," katanya.
Menurut dia, sebagian keuntungan pengembangan BUMDes yang ditarget sekitar Rp4 miliar pada 2020, akan disisihkan untuk kesejahteraan warganya dengan melindungi mereka dalam program BPJAMSOSTEK.
Acara tersebut ditandai penyerahan kartu peserta BPJamsostek kepada warga Desa Wunut oleh Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Eko Darwanto. BPJamsostek juga menyerahkan uang Jaminan Kematian dan Hari Tua kepada ahli waris almarhum Sri Mulyono Harun Saifullah warga Polanharjo Klaten senilai Rp43.383,610.
Baca juga: BPJAMSOSTEK masif sosialisasikan kenaikan manfaat PP 82
Baca juga: BPJAMSOSTEK sosialisasikan PP 82 ke PLKK
"Desa Wunut Klaten ini yang pertama kali di Indonesia mengikutkan warganya masuk peserta BPJamsostek yang dibiayai melalui BUMDes," kata Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Eko Darwanto di sela acara Penyerahan Bukti Kepesertaan BPJamsotek di Desa Wunut Kecamatan Tulung Klaten, Kamis malam.
"Warga Wunut sangat mungkin untuk percontohan bagi desa lainnya bahwa BPJamsostek dibiayai oleh BUMDes. Kadesnya bisa dijadikan duta untuk desa-desa yang lain di Klaten," ujarnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda apresiasi perusahaan tertib administrasi
Kades tersebut, lanjut Eko Darwanto, bisa menjadi motivator desa lain, meniru cara-cara pembiayaan BPJAMSOSTEK apalagi setiap desa sekarang ada anggaran desa untuk pembangunan fasilitas desa atau pengembangan wisata yang akan mendatangkan pendapatan untuk desa itu melalui BUMDes.
Menurut dia, kendala utama menyerap peserta BPJamsostek tingkat desa antara lain keterbatasan tenaga untuk sosialisasi.
"Begitu petugas datang dan memberikan informasi, masyarakat tertarik dan mampu membayar biaya setiap bulannya," katanya.
Kades Wunut Iwan Sulistya Setyawan mengatakan sebanyak 621 orang warga Desa Wunut yang terdiri atas kepala desa, perangkat desa, Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), ketua RW/RT, dan kepala keluarga (KK) sudah dimasukan menjadi peserta program BPJAMSOSTEK. Biaya iurannya mencapai Rp150 juta per tahun. katanya.
Menurut dia, rencana seluruh warga yang bekerja sebagai petani, sopir, tukang batu, peternak dan lainnya yang memiliki usia kerja produktif akan diikutkan ke BPJamsostek.
"Kami targetnya bisa mencapai 2.000 orang warga masuk program BPJamsostek ini," katanya.
Menurut dia, sebagian keuntungan pengembangan BUMDes yang ditarget sekitar Rp4 miliar pada 2020, akan disisihkan untuk kesejahteraan warganya dengan melindungi mereka dalam program BPJAMSOSTEK.
Acara tersebut ditandai penyerahan kartu peserta BPJamsostek kepada warga Desa Wunut oleh Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Eko Darwanto. BPJamsostek juga menyerahkan uang Jaminan Kematian dan Hari Tua kepada ahli waris almarhum Sri Mulyono Harun Saifullah warga Polanharjo Klaten senilai Rp43.383,610.
Baca juga: BPJAMSOSTEK masif sosialisasikan kenaikan manfaat PP 82
Baca juga: BPJAMSOSTEK sosialisasikan PP 82 ke PLKK