Banjarnegara (ANTARA) - Stasiun Geofisika Banjarnegara, Jawa Tengah mencatat delapan gempa di wilayah Jawa Tengah dan provinsi lain di sekitarnya yang terjadi pada minggu pertama Maret 2020.

"Berdasarkan monitoring yang dilakukan Stageof (Stasiun Geofisika) Banjarnegara tercatat ada delapan kejadian gempa yang terjadi di wilayah Jawa Tengah dan provinsi lain di sekitarnya pada periode 28 Februari hingga 5 Maret," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Jumat.

Dia menjelaskan empat di atnara delapan gempa tersebut, berlokasi di laut selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta, yakni Cilacap, Parangtritis, dan Gunung Kidul.

Baca juga: Gempa magnitudo 6,7 guncang Maluku, tak berpotensi tsunami

Sebanyak dua kejadian lainnya di laut selatan Jawa Timur, yakni Pacitan dan Turen, serta dua gempa berlokasi di darat di wilayah Yogyakarta, yakni Bantul dan Wonosari.

Dia menambahkan delapan gempa tersebut tercatat memiliki kedalaman dangkal, yakni di bawah 60 kilometer.

Dari delapan gempa tersebut,  empat kejadian di antaranya memiliki magnitudo kurang dari 3, sedangkan empat lainnya antara 3 hingga 5.

"Pada periode ini tidak terdapat gempa yang dirasakan," katanya.

Pihaknya terus melakukan pemutakhiran data secara berkala terkait dengan gempa dan akan menginformasikan hasilnya kepada masyarakat setempat.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan hasil pencatatan kejadian gempa tersebut dapat disimpulkan bahwa daerah selatan Jawa merupakan daerah yang memiliki seismisitas yang aktif.

Hal itu karena selatan Jawa daerah pertemuan lempeng tektonik, di mana lempeng Indo-Australia menyubduksi lempeng Eurasia

Dia mengatakan pada umumnya gempa di wilayah itu berpotensi dirasakan dan merusak apabila magnitudonya semakin besar dan memiliki kedalaman dangkal.

Dengan memahami adanya sumber-sumber gempa dan potensi kebencanaan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, kata dia, masyarakat dapat mengetahui dan memperkuat upaya mitigasi bencana minimal untuk diri sendiri.

"Selain itu perlu menggali informasi secara mandiri dari sumber yang tepercaya (BMKG, red.) merupakan langkah yang paling tepat sehingga kita dapat terhindar dari hoaks dan bahkan bisa mengedukasi sesama yang lain," katanya.

Baca juga: 7 korban tewas, ribuan gedung roboh karena gempa di perbatasan Turki-Iran


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024