Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Resor Banjarnegara menyiagakan personel guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di daerah itu, saat puncak musim hujan yang diprakirakan berlangsung pada Maret 2020.

"Untuk sementara hasil data yang kita himpun, ya memang seperti di daerah-daerah bukit itu ya, di daerah-daerah kecamatan-kecamatan yang di atas bukit itu (yang rawan longsor, red.). Namun demikian, data kita hingga dua bulan terakhir, mulai Januari-Februari eskalasi longsornya sudah tidak sebesar dulu ya, ada (tapi, red.) kecil-kecil," kata Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi I.G.A. Perbawa Nugraha di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Ia mengatakan hal itu kepada wartawan saat menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2019/2020 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng, Purwokerto.

Baca juga: Kapolda Jawa Tengah tinjau lokasi banjir di Pekalongan

Pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor di wilayah Banjarnegara.

"Antisipasi kita, di tiap-tiap polsek kita punya unit siaga longsor, bergabung dengan pemerintah, BPBD. Kemudian ada alat-alat berat yang disiagakan di masing-masing kecamatan atau distrik yang sudah kita bagi," katanya.

Tim tersebut akan segera bergerak ketika ada laporan terjadinya tanah longsor.

"Jika butuh 'backup', di polres kita 'stand by' satu-dua peleton kekuatan kita untuk membantu di mana bencana longsor besar misalnya terjadi," tegasnya.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kewaspadaan terhadap tanah longsor.

Ia mengatakan Satuan Sabhara dan Satuan Binmas Polres Banjarnegara telah menempelkan pamflet-pamflet berisi imbauan antisipasi longsor maupun apa yang harus dilakukan oleh masyarakat ketika terjadi longsor.

"Itu sudah kita lakukan. Pamflet-pamflet sudah kita sebar di seluruh jajaran polsek maupun yang ada di kota," katanya.

Terkait dengan kemungkinan terjadinya longsor di jalur menuju Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, pihaknya juga melakukan hal yang sama dengan wilayah lainnya.

Ia mengatakan Polsek Batur bersama personel BPBD Kabupaten Banjarnegara yang siaga di daerah itu serta dibantu pemuda di seputaran Dieng, terus memantau kemungkinan terjadinya bencana.

Menurut dia, pola yang sama juga dilakukan oleh masyarakat Dieng yang masuk wilayah Kabupaten Wonosobo.

"Ketika terjadi longsor, mereka dulu bergerak, kemudian nanti jika skalanya membesar akan ada bantuan dari kabupaten," katanya.

Baca juga: 199 desa di Banjarnegara ditargetkan dilengkapi sistem peringatan dini longsor

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024