Bantul (ANTARA) - Ngajinah (40), korban yang dilaporkan hanyut di aliran Sungai Glagahan, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu pagi, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR Gabungan.
"Pada (Sabtu) pukul 15.40 WIB Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban Ngajinah dalam kondisi meninggal dunia, korban ditemukan kurang lebih dua kilometer ke arah selatan dari lokasi kejadian," kata Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto, Sabtu.
Menurut dia, setelah ditemukan kemudian Tim SAR Gabungan mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke rumah duka yang tinggal di wilayah Desa Triharjo, Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.
Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Wewer Purworejo ditemukan meninggal
Baca juga: Basarnas perluas radius pencarian korban tenggelam di Pantai Kali Empat
Menurut dia, dalam pencarian tersebut Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua SRU (search rescue unit), SRU 1 dengan 10 personel melakukan penyisiran dengan body rafthing ke arah hilir atau selatan sejauh dua kilometer, sementara SRU 2 dengan 15 personel melakukan pemantauan dan penyisiran di sekitar kejadian.
Tim SAR Gabungan tersebut terdiri dari personel Basarnas Yogyakarta, Polsek Pandak, Koramil Pandak, Ditpolair Polda DIY, BPBD Bantul, PMI Bantul, Sarlinmas Wilayah 3 Parangtritis, Sarlinmas Wilayah 4 Pantai Baru, SAR DIY, Sar MTA, SAR Semesta, Code x, Pitoe Rescue dan warga sekitar.
"Dengan ditemukan korban tersebut, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan Tim SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.
Kronologi kejadian
Kronologi kejadian yang diperoleh dari Kantor Basarnas Yogyakarta menyebutkan bahwa pada Sabtu (29/2) sekitar Pukul 10.00 WIB, anak korban mencoba mencari Ngajinah, namun anak korban hanya menemukan kerudung dan sandal korban di sekitaran Sungai Glagahan, Pandak Bantul.
Diduga korban depresi karena sakit yang tak kunjung sembuh, maka kemudian menceburkan ke sungai. Warga sempat melakukan pencarian, namun sampai pukul 12.00 WIB pencarian belum menemukan korban.
Kemudian Tim Rescue Kantor Basarnas Yogyakarta sampai di lokasi langsung berkordinasi dengan Polsek Pandak dan Tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi untuk melakukan pencarian bersama dengan menyisir Sungai Glagahan dengan body rafting.
Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Bener Banyumas ditemukan dalam kondisi meninggal
Baca juga: 2 hari hilang, korban tenggelam di Sungai Serayu ditemukan tewas
"Pada (Sabtu) pukul 15.40 WIB Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban Ngajinah dalam kondisi meninggal dunia, korban ditemukan kurang lebih dua kilometer ke arah selatan dari lokasi kejadian," kata Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto, Sabtu.
Menurut dia, setelah ditemukan kemudian Tim SAR Gabungan mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke rumah duka yang tinggal di wilayah Desa Triharjo, Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.
Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Wewer Purworejo ditemukan meninggal
Baca juga: Basarnas perluas radius pencarian korban tenggelam di Pantai Kali Empat
Menurut dia, dalam pencarian tersebut Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua SRU (search rescue unit), SRU 1 dengan 10 personel melakukan penyisiran dengan body rafthing ke arah hilir atau selatan sejauh dua kilometer, sementara SRU 2 dengan 15 personel melakukan pemantauan dan penyisiran di sekitar kejadian.
Tim SAR Gabungan tersebut terdiri dari personel Basarnas Yogyakarta, Polsek Pandak, Koramil Pandak, Ditpolair Polda DIY, BPBD Bantul, PMI Bantul, Sarlinmas Wilayah 3 Parangtritis, Sarlinmas Wilayah 4 Pantai Baru, SAR DIY, Sar MTA, SAR Semesta, Code x, Pitoe Rescue dan warga sekitar.
"Dengan ditemukan korban tersebut, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan Tim SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.
Kronologi kejadian
Kronologi kejadian yang diperoleh dari Kantor Basarnas Yogyakarta menyebutkan bahwa pada Sabtu (29/2) sekitar Pukul 10.00 WIB, anak korban mencoba mencari Ngajinah, namun anak korban hanya menemukan kerudung dan sandal korban di sekitaran Sungai Glagahan, Pandak Bantul.
Diduga korban depresi karena sakit yang tak kunjung sembuh, maka kemudian menceburkan ke sungai. Warga sempat melakukan pencarian, namun sampai pukul 12.00 WIB pencarian belum menemukan korban.
Kemudian Tim Rescue Kantor Basarnas Yogyakarta sampai di lokasi langsung berkordinasi dengan Polsek Pandak dan Tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi untuk melakukan pencarian bersama dengan menyisir Sungai Glagahan dengan body rafting.
Baca juga: Korban tenggelam di Sungai Bener Banyumas ditemukan dalam kondisi meninggal
Baca juga: 2 hari hilang, korban tenggelam di Sungai Serayu ditemukan tewas