Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Kementerian Agama untuk memastikan bahwa tidak ada biaya tambahan apapun terkait penundaan keberangkatan jamaah umrah  bersamaan kebijakan Pemerintah Arab Saudi menghentikan pelayanan visa untuk menghindari penyebaran virus corona masuk ke Negara tersebut.

"Saya minta Kemenag untuk komunikasi dengan para penyelenggara ibadah haji dan umrah, serta calon jamaah umrah. Sampaikan apa yang sebenarnya terjadi agar semuanya tenang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat.
 
Ganjar mengaku khawatir jika para calon jamaah umrah dirugikan dengan adanya biaya tambahan terkait penghentian sementara ibadah umrah.

Baca juga: AMPHURI berupaya tak ada yang dirugikan penghentian sementara umrah
Baca juga: Jokowi hargai sikap Arab Saudi tangguhkan layanan umroh cegah Corona
Baca juga: Arab Saudi tangguhkan layanan umrah cegah virus corona

"Jangan sampai nanti ada konsumen yang dirugikan, Kemenag harus hadir sebagai representasi Negara. Saya minta segera turun untuk koordinasi dengan penyelenggara ibadah haji dan umrah," ucapnya,

Kanwil Kemenag Jateng juga diminta aktif menyosialisasikan dan berkomunikasi dengan pemerintah pusat hingga ada kepastian serta guna menghindari munculnya permasalahan yang lain.

Menurut Ganjar, semua pihak harus aktif berkomunikasi agar mengetahui keputusan akhir pemerintah Kerajaan Arab Saudi, termasuk dari Kementerian Luar Negeri.

"Saya kira, Kemenlu sampai saat ini masih bicara dan mencari solusi terbaik," kata politikus PDI Perjuangan itu.(LHP)

Baca juga: KBRI Riyadh jelaskan sikap Arab Saudi tangguhkan layanan umrah terkait virus corona

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024