Semarang (ANTARA) - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Indonesia (AMPHURI) mengupayakan agar semua pihak tidak ada yang dirugikan terkait dengan penghentian sementara ibadah umrah di Tanah Suci oleh pemerintah Arab Saudi guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.

"Kami mengupayakan segala hal supaya tidak ada yang dirugikan, baik dari sisi calon jamaah maupun travel umrah," kata Ketua DPD AMPURI Jawa Tengah Endro Dwi Cahyono di Semarang, Jumat.

Ia mengimbau calon jamaah umrah yang belum jadi berangkat ke Tanah Suci untuk tetap tenang, bersabar, dan tawakal.

Baca juga: Jokowi hargai sikap Arab Saudi tangguhkan layanan umroh cegah Corona
Baca juga: Arab Saudi tangguhkan layanan umrah cegah virus corona

Dirinya berharap para calon jamaah umrah tidak membatalkan rencana ibadah ke Mekkah.

"Silakan datang ke biro umrah untuk melakukan 'reschedule', jangan 'cancel' karena bagaimanapun juga dana yang sudah disetorkan ke travel umrah itu semua pasti sudah digunakan untuk persiapan keperluan ibadah umrah," katanya.

Selain itu, DPD AMPHURI Jateng juga telah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) yang sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan sejumlah pihak terkait.

Pria yang juga menjadi anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng itu menyatakan dampak dari penghentian sementara ibadah umrah adalah ribuan calon jamaah umrah gagal berangkat ke Tanah Suci.

Menurut dia, persiapan ibadah umrah tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, baik dari sisi anggaran maupun calon jamaah sendiri.

"Niatnya beribadah untuk sementara waktu ditunda, bukan dibatalkan, bisa pilih jadwal lain di travel umrah masing-masing," katanya.

Selain itu, biro perjalanan umrah juga diminta untuk segera membantu menginformasikan kepada calon jamaah umrah terkait penghentian ibadah umrah di Tanah Suci hingga waktu yang belum ditentukan itu, demikian Endro Dwi Cahyono.

Baca juga: KBRI Riyadh jelaskan sikap Arab Saudi tangguhkan layanan umrah terkait virus corona

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024