Banjarnegara (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara kembali mengajak warga di wilayah setempat untuk mewaspadai bencana tanah longsor menyusul makin tingginya curah hujan di wilayah setempat.

"Kami mengajak masyarakat waspada longsor, hujan akhir-akhir ini hampir setiap hari mengguyur Banjarnegara dengan intensitas tinggi, hal itu dikhawatirkan meningkatkan potensi longsor," kata Humas PMI Banjarnegara M. Alwan Rifai di Banjarnegara, Selasa.

Guna mewaspadai bencana longsor, kata dia, PMI Banjarnegara terus mengintensifkan posko siaga bencana termasuk menyiagakan peralatan kebencanan, relawan dan mobil ambulans guna mengantisipasi bencana longsor.

Baca juga: PMI Jateng bakal jadi percontohan nasional
Baca juga: 35 PMI se-Jateng disiagakan antisipasi penyebaran virus corona
Baca juga: PMI Banjarnegara sosialisasikan pentingnya mitigasi bencana

Dia menambahkan, posko bencana PMI Banjarnegara akan siaga selama 24 jam setiap harinya hingga berakhirnya puncak musim hujan.

"Posko kami aktifkan 24 jam termasuk kendaraan operasional dan peralatan siaga bencana serta relawan yang berkompetensi di bidangnya masing masing," katanya.

Sementara itu, dia juga menyebutkan posko siaga bencana PMI Banjarnegara saat ini ikut berperan aktif menangani bencana longsor di Dusun Jamban, Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum.

"Kami masih ikut berperan aktif dalam melakukan penanganan longsor yang terjadi pada Senin (17/2) sore yang mengakibatkan tebing setinggi kurang 20 meter mengalami longsor dan menimbun jalan penghubung antardesa," katanya.

Longsor tersebut, kata dia, terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.

"Karena itu kami mengajak warga untuk waspada selalu, terutama pada malam hari karena hujan biasanya mengguyur saat sore hingga malam hari," katanya.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024