Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggandeng PT Tiga Serangkai Inti Corpora terkait program magang Sekolah Vokasi.
"Kalimat 'Kampus Merdeka' dan 'Merdeka Belajar' membuat kami harus lari ke dunia industri, salah satunya dengan melibatkan Tiga Serangkai ini," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di sela penandatanganan nota kesepahaman dengan Tiga Serangkai di Solo, Selasa.
Ia berharap melalui program tersebut mahasiswa Sekolah Vokasi UNS yang akan menjalani magang profesional dapat diterima dengan baik dan dapat memperoleh bimbingan dari PT Tiga Serangkai Inti Corpora.
"Saya menitipkan mahasiswa saya, khususnya mahasiswa kami di Sekolah Vokasi, untuk magang di sini. Harapannya PT Tiga Serangkai menjadi guru terbaik, terbaik ya di sini di dunia industri. Tidak hanya bicara soal teori, tetapi juga bicara soal paktik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer PT Tiga Serangkai Inti Corpora Eny Rahma Zaenah mengatakan sependapat mengenai program "Kampus Merdeka" dan "Merdeka Belajar".
"Kami siap menerima yang akan menjalani magang profesional. Selain itu, nantinya kami juga siap menempatkan tenaga ahli terbaik untuk mengajar sebagai dosen di UNS," katanya.
Baca juga: UNS masuk lima besar kampus terbaik Nasional
Ia berharap dengan adanya dosen ahli tersebut perusahaan tersebut dapat ikut membantu membekali mahasiswa UNS dengan pengalaman di dunia industri yang matang.
Sementara itu, untuk kerja sama tersebut akan meliputi ruang lingkup kegiatan akademik, seperti penyelenggaraan pendidikan, baik berupa perkuliahan, tutorial, magang kerja, pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Lebih spesifik dalam hal ini kerja sama ditujukan untuk menyiapkan mahasiswa Sekolah Vokasi UNS agar memiliki keahlian terapan tertentu, baik Program Diploma II, Diploma III, dan Sarjana Sain Terapan atau Program Diploma IV," katanya.
Sebagai salah satu bentuk implementasinya, dikatakannya, kerja sama tersebut akan menempatkan pembimbing lapangan dan pembimbing praktik yang akan memiliki tugas untuk memberikan orientasi peserta didik pada peraturan yang berlaku di perusahaan, merencanakan model bimbingan yang sesuai bagi peserta didik, menyusun program kegiatan untuk peserta didik meliputi peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan perubahan sikap.
"Selain itu juga melakukan evaluasi pada peserta didik selama proses bimbingan dan membuat laporan tentang penilaian peserta," katanya.
"Kalimat 'Kampus Merdeka' dan 'Merdeka Belajar' membuat kami harus lari ke dunia industri, salah satunya dengan melibatkan Tiga Serangkai ini," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di sela penandatanganan nota kesepahaman dengan Tiga Serangkai di Solo, Selasa.
Ia berharap melalui program tersebut mahasiswa Sekolah Vokasi UNS yang akan menjalani magang profesional dapat diterima dengan baik dan dapat memperoleh bimbingan dari PT Tiga Serangkai Inti Corpora.
"Saya menitipkan mahasiswa saya, khususnya mahasiswa kami di Sekolah Vokasi, untuk magang di sini. Harapannya PT Tiga Serangkai menjadi guru terbaik, terbaik ya di sini di dunia industri. Tidak hanya bicara soal teori, tetapi juga bicara soal paktik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer PT Tiga Serangkai Inti Corpora Eny Rahma Zaenah mengatakan sependapat mengenai program "Kampus Merdeka" dan "Merdeka Belajar".
"Kami siap menerima yang akan menjalani magang profesional. Selain itu, nantinya kami juga siap menempatkan tenaga ahli terbaik untuk mengajar sebagai dosen di UNS," katanya.
Baca juga: UNS masuk lima besar kampus terbaik Nasional
Ia berharap dengan adanya dosen ahli tersebut perusahaan tersebut dapat ikut membantu membekali mahasiswa UNS dengan pengalaman di dunia industri yang matang.
Sementara itu, untuk kerja sama tersebut akan meliputi ruang lingkup kegiatan akademik, seperti penyelenggaraan pendidikan, baik berupa perkuliahan, tutorial, magang kerja, pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Lebih spesifik dalam hal ini kerja sama ditujukan untuk menyiapkan mahasiswa Sekolah Vokasi UNS agar memiliki keahlian terapan tertentu, baik Program Diploma II, Diploma III, dan Sarjana Sain Terapan atau Program Diploma IV," katanya.
Sebagai salah satu bentuk implementasinya, dikatakannya, kerja sama tersebut akan menempatkan pembimbing lapangan dan pembimbing praktik yang akan memiliki tugas untuk memberikan orientasi peserta didik pada peraturan yang berlaku di perusahaan, merencanakan model bimbingan yang sesuai bagi peserta didik, menyusun program kegiatan untuk peserta didik meliputi peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan perubahan sikap.
"Selain itu juga melakukan evaluasi pada peserta didik selama proses bimbingan dan membuat laporan tentang penilaian peserta," katanya.