Batang, Jateng (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengisolasi 14 tenaga kerja asing (TKA) asal China setelah mereka pulang ke negaranya dan kembali bekerja di daerah setempat.
Kepala Dinkes Batang dr Muchlasin di Batang, Jumat, mengatakan isolasi tersebut sebagai upaya memastikan para TKA China yang baru saja kembali dari negara asalnya tersebut, tidak terjangkit virus COVID-19.
"Isolasi ini adalah sesuai prosedur karena para TKA tersebut baru saja pulang mudik dari kampung halamannya di China pada 2 Februari 2020," katanya.
Dia menjelaskan sesuai prosedur, para TKA tersebut harus diisolasi selama 14 hari untuk memastikan mereka terkena virus COVID-19 atau tidak.
"Para TKA itu memang ketika memasuki bandara sudah lolos 'screening' melalui 'thermal scanner'. Akan tetapi meski mereka sudah lolos, kami akan melakukan pencegahan dengan cara diisolasi terlebih dahulu selama 14 hari," kata Muchlasin.
Baca juga: Dinkes Cilacap observasi anak TKA asal China yang demam
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Batang Yuli Suryandaru mengatakan pihaknya terus melakukan pantauan dan pemeriksaan terhadap mereka dua hari sekali.
Selain itu, kata dia, para TKA juga telah mendapatkan pendampingan dan pada masa isolasi mereka juga tidak diperbolehkan keluar dari ruangan.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui suhu tubuh dan kondisi para TKA yang diisolasi. Kami juga rutin berkomunikasi dengan pendamping para TKA untuk mendapatkan 'update' informasi," demikian Yuli Suryandaru.
Baca juga: Pemkab Jepara pastikan tiga TKA asal China negatif virus corona
Kepala Dinkes Batang dr Muchlasin di Batang, Jumat, mengatakan isolasi tersebut sebagai upaya memastikan para TKA China yang baru saja kembali dari negara asalnya tersebut, tidak terjangkit virus COVID-19.
"Isolasi ini adalah sesuai prosedur karena para TKA tersebut baru saja pulang mudik dari kampung halamannya di China pada 2 Februari 2020," katanya.
Dia menjelaskan sesuai prosedur, para TKA tersebut harus diisolasi selama 14 hari untuk memastikan mereka terkena virus COVID-19 atau tidak.
"Para TKA itu memang ketika memasuki bandara sudah lolos 'screening' melalui 'thermal scanner'. Akan tetapi meski mereka sudah lolos, kami akan melakukan pencegahan dengan cara diisolasi terlebih dahulu selama 14 hari," kata Muchlasin.
Baca juga: Dinkes Cilacap observasi anak TKA asal China yang demam
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Batang Yuli Suryandaru mengatakan pihaknya terus melakukan pantauan dan pemeriksaan terhadap mereka dua hari sekali.
Selain itu, kata dia, para TKA juga telah mendapatkan pendampingan dan pada masa isolasi mereka juga tidak diperbolehkan keluar dari ruangan.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui suhu tubuh dan kondisi para TKA yang diisolasi. Kami juga rutin berkomunikasi dengan pendamping para TKA untuk mendapatkan 'update' informasi," demikian Yuli Suryandaru.
Baca juga: Pemkab Jepara pastikan tiga TKA asal China negatif virus corona