Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak mau tim nasional tampil memalukan di tiga pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

“Walau bisa dikatakan tidak ada harapan untuk maju ke babak berikutnya, paling tidak jangan tampil memalukan,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri di Jakarta, Kamis.

Menurut Cucu, penampilan bagus di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 dapat berdampak positif bagi persepakbolaan nasional. Setidak-tidaknya, performa tersebut dapat membakar semangat adik-adiknya di kelompok umur.

Baca juga: Indonesia setara Guam-Sri Lanka di Kualifikasi PD 2022 zona Asia

“Mereka bisa mengangkat moral junior-juniornya. Itu penting,” kata Cucu.

Timnas Indonesia saat ini berada di posisi terbawah atau kelima pada klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan nol poin dari lima pertandingan. Indonesia pun menjadi satu-satunya tim yang belum memiliki poin di grup tersebut.

Hanya menyisakan tiga pertandingan, peluang Indonesia untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi sangat kecil, apalagi, dua dari tiga laga itu berlangsung di negara lawan.

Baca juga: Timnas Indonesia hadapi enam laga persahabatan FIFA sepanjang 2020

Indonesia akan melawan tuan rumah Thailand pada 26 Maret 2020, lalu menjamu Uni Emirat Arab (UAE) pada 31 Maret 2020 dan, terakhir, menghadapi Vietnam di markasnya pada 4 Juni 2020.

“Kami berharap pelatih timnas Shin Tae-Yong dapat membawa tim lebih bekerja keras dan disiplin karakter, lalu mengevaluasi setiap kekurangan,” kata Cucu.

Timnas Indonesia yang disiapkan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 akan menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta, pada 14-23 Februari 2020.

Baca juga: Shin Tae-yong terapkan "sport science" bagi timnas U-19
Baca juga: Shin Tae-yong dan babak baru timnas Indonesia

Ada 34 pemain yang mengikuti TC tersebut, termasuk empat pemain timnas U-19, yaitu Irfan Jauhari, Alfeandra Dewangga, Pratama Alif, dan Muhammad Adi Satrio.
 

 


Pewarta : Michael Siahaan
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024