Banyumas (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI H. Sunarna mengajak warga Desa Cibangkong, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah gemar menanam pohon sebagai bagian dari menjaga kelestarian lingkungan.

"Menanam bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi harus dilakukan bersama-sama masyarakat karena yang berat itu adalah pemeliharaannya, bukan menanamnya. Memelihara itu penting karena memang durasinya panjang," katanya di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Rabu.

Sunarna mengatakan hal itu usai acara Gerakan Menanam Pohon dan Pencanangan Desa Religi yang dipusatkan di halaman Majelis "Adem Ayem", Desa Cibangkong.

Menurut dia, waktu pelaksanaan gerakan menanam pohon tersebut sangat tepat karena masih musim hujan.

"Semoga dua bulan, tiga bulan, akarnya sudah kuat untuk memasuki musim kemarau sehingga nantinya bisa tumbuh dengan baik," kata anggota Fraksi PDIP DPR RI dari Daerah Pemilihan VIII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Banyumas dan Cilacap.

Dia mengakui kegiatan menanam bibit pohon itu juga erat kaitannya dengan upaya menjaga kelestarian hutan adat di Desa Cibangkong yang dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat.

Sementara saat memberi sambutan, Sunarna mengatakan kegiatan menanam pohon memiliki banyak manfaat karena selain hasilnya mempunyai nilai ekonomi terutama dari buah, akarnya pun bisa menahan air yang sangat penting bagi kehidupan.

"Jadi kalau satu pohon saja bisa menahan air kira-kira 5 liter, (kalau) 14.000 pohon sudah bisa dihitung juga. Jadi bukan hanya dari buahnya saja, airnya juga sangat penting," kata dia yang pernah menjadi Bupati Klaten selama dua periode.


Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan menanam pohon juga merupakan kegiatan amal untuk orang lain karena selain buah dan kayunya dapat dimanfaatkan secara ekonomi, pohon tersebut juga mengeluarkan oksigen yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan.

Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat agar pohon-pohon yang baru ditanam itu tidak dibiarkan begitu saja.

"Pohon-pohon itu dipelihara, diberi pupuk, dan diberi air ketika musim kemarau supaya pohon ini tumbuh subur. Jadi jangan cuma pandai menanam tetapi tidak dapat memelihara. Kita berani menanam, harus berani memelihara," katanya.

Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Cimanuk-Citanduy Rukma Dayadi mengharapkan masyarakat memelihara pohon-pohon yang telah ditanam itu.

"Pada akhirnya nanti kita bisa melihat tanaman itu hijau, tanaman itu hidup, dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua," katanya.

Kepala Desa Cibangkong Sarwoto Aminoto mengatakan jumlah bibit pohon yang akan ditanam mencapai 14.000 batang yang terdiri atas 10.000 batang bibit pohon albasia, 2.000 batang tanaman buah, serta 2.000 batang tanaman keras berupa jati, mahoni, dan sebagainya.

Menurut dia, belasan ribu bibit pohon tersebut merupakan bantuan dari anggota Komisi IV DPR RI H. Sunarna, BPDASHL Cimanuk-Citanduy, dan Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.

Selain penanaman bibit pohon, kata dia, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pencanangan desa wisata religi.

"Desa Cibangkong memiliki potensi wisata karena ada hutan adat dan petilasan-petilasan yang perlu kita lestarikan. Hutan adat yang ada di Desa Cibangkong sangat banyak," katanya.

Baca juga: Kawasan Hutan Dieng Ditanami Teh

Baca juga: 20-an pelajar SD belajar tanam padi organik

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024