Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan memasang alat pendeteksi gempa di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"BMKG akan segera memasang 'shelter seismograph' sebagai alat deteksi gempa di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis.

Dia mengatakan pemasangan alat pendeteksi gempa tersebut akan dilakukan pada tahun 2020 ini.

Baca juga: Minimalisasi risiko bencana, akademisi ingatkan pentingnya pemetaan jalur sesar aktif

Pemasangan alat tersebut bertujuan untuk memantau aktifitas kegempaan di wilayah Kabupaten Banyumas dan juga wilayah sekitarnya.

"Pemasangan alat bertujuan untuk memantau aktifitas kegempaan di wilayah Kabupaten Banyumas dan juga wilayah kabupaten lain di sekitarnya, sekaligus juga untuk memperkuat jejaring pemantauan gempa di wilayah Republik Indonesia," katanya.

Dia menambahkan Stasiun Geofisika Banjarnegara bersama perwakilan koordinator BMKG Provinsi Jawa Tengah telah melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Banyumas terkait rencana pemasangan alat tersebut.

"Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai permohonan BMKG terkait pinjam pakai lahan pemkab untuk lokasi pemasangan 'shelter seismograph'," katanya.

Dia menambahkan dalam pertemuan tersebut juga ada pembahasan terkait survei lokasi.

"Tujuannya untuk mencari lokasi ideal untuk lokasi pemasangan alat, survei akan dilakukan dengan didampingi pihak pemda," katanya.

Selain itu, kata dia, akan dilakukan pembahasan lanjutan terkait perjanjian pinjam pakai sebagai dasar kerja sama seluruh pihak.

"Dalam waktu dekat ini akan dilakukan pembahasan lanjutan terkait MoU atau terkait perjanjian pinjam pakai tersebut," katanya.

Pemasangan alat pendeteksi gempa tersebut diharapkan akan bermanfaat bagi penguatan jejaring pemantauan gempa di Indonesia,demikian Setyoajie Prayoedhie.

Baca juga: Pusat Mitigasi Unsoed berupaya kembangkan kawasan lindung longsor


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024