Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan Pemkab Kudus menyiapkan posko pelayanan informasi kewaspadaan virus corona di Jalan Lingkar Jati, Kudus, Sabtu.

Posko di dekat kompleks Terminal Induk Jati Kudus yang baru dioperasikan hari ini (1/2), setiap harinya tersedia petugas jaga mulai dari dokter, perawat, hingga sopir ambulans.

"Posko tersebut juga siap melayani masyarakat yang sekadar ingin berkonsultasi terkait kesehatan, terutama tentang virus novel corona," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Kudus Joko Dwi Putranto.

Ia berharap, tersedianya posko itu membuat masyarakat semakin sadar untuk menjaga pola hidup sehat serta melakukan pemeriksaan kesehatan ketika terjadi gangguan kesehatan.

Dengan diperolehnya informasi, dia berharap, masyarakat bisa mengambil langkah-langkah tepat dan tidak perlu khawatir terlalu berlebihan terhadap penyebaran virus corona, sepanjang tidak pernah melakukan kontak dengan orang yang pernah bepergian ke China.

"Siapa pun boleh berkonsultasi di posko tersebut, karena tujuannya memang untuk memberikan edukasi tentang virus tersebut, termasuk gejala yang terjadi hingga upaya pencegahannya," jelasnya.

Meskipun baru mulai dibuka Sabtu (1/2) siang, ternyata sudah ada warga yang memanfaatkan posko tersebut untuk berkonsultasi.

Baca juga: Wali kota: Jangan berlebihan tanggapi virus corona

Judi Fajeri, salah seorang warga yang mencoba berkonsultasi soal virus corona, mengakui sempat khawatir dengan pemberitaan di berbagai media, termasuk melalui media sosial.

"Karena bisa mengakibatkan kematian, saya mencoba memanfaatkan posko ini. Setelah mendapatkan penjelasan dari dokter yang bertugas, kekhawatiran saya mulai berkurang," ujarnya.

Ternyata, lanjut dia penularannya dari hewan ke manusia, kemudian manusia yang terjangkit juga bisa menularkan ke orang lain.

Sepanjang tidak pernah ada kontak dengan warga yang pernah ke China, katanya, tidak ada masalah.

Hal terpenting, tambah dia membiasakan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan karena virus akan mudah menyerang ketika kondisi tubuh kurang sehat.

Indraswari yang bertugas di posko itu, menjelaskan tempat itu tidak hanya disiagakan petugas medis, melainkan dilengkapi ambulans yang siap memberikan rujukan ke RSUD Loekmono Hadi Kudus ketika ada warga dicurigai terjangkit virus corona.

Ia mengungkapkan langkah tersebut sebagai deteksi dini virus corona dari luar daerah mengingat terminal pintu masuknya Kota Kudus

Rencananya, posko tersebut disiagakan hingga 8 Februari 2020 dan dapat diperpanjang dengan menyesuaikan kondisi penyebaran virus tersebut.

Baca juga: RSUD Kudus siapkan ruang isolasi untuk pasien terinfeksi virus corona
Baca juga: Dinkes: Tak ada pasien virus corona di Jateng
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024