Sukoharjo (ANTARA) - Sebanyak 576 tim dari berbagai daerah di Jawa Tengah bersaing memperebutkan Piala Mas Gibran di ajang turnamen e-sport bertajuk gim Mobile Legends 2020, di The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo, Sabtu.

"Turnamen e-sport mobile legends tahun ini diikuti 576 tim. Setiap tim beranggota lima pemain, sehingga total peserta 2.880 orang," kata putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, di sela pembukaan turnamen e-sport di The Park Mall Solo Baru.

Dia mengatakan jika sebelumnya turnamen e-sport dibuat berskala nasional, kali ini khusus untuk Jawa Tengah. Turnamen e-sport dari seluruh Indonesia mencapai 31 juta pemain per bulan, termasuk Jateng yang sekitar 11 persen.

"Kami wadahi melalui turnamen supaya motivasi dan bakat-bakat lokal yang masih terpendam mulai bisa muncul ke permukaan dan menjadi kompetitif mencari prestasi di bidang yang mereka minati," kata dia.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, selaku penyelenggara, mengatakan turnamen e-sport tidak hanya memperebutkan Piala Mas Gibran dan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah, tetapi pemenang juga mendapatkan sesi khusus pelatihan oleh salah satu tim profesional Indonesia, "Aeronwolf Pro Team".

"Mas Gibran niatnya positif ingin membawa semangat e-sport dari Jakarta ke Jawa Tengah, karena acara seperti ini masih belum banyak di daerah Jawa. Supaya teman-teman bisa termotivasi, jadi saya bantu sampaikan ke organisasi dan ditindaklanjuti divisi Aerowolf Organizer untuk buat acara," katanya.



Donna Karman, selaku pelaksana turnamen dari Aerowolf Organizer, mengatakan pihaknya mengundang beberapa bintang e-sport nasional dalam acara itu agar menginspirasi teman-teman di Solo. Industri e-sport berkembang pesat dan banyak peluang profesi.

Menurut dia, untuk bisa berprestasi, pilihannya tidak hanya sebagai pemain, seperti Felix "BadBoy", tetapi juga caster, seperti Clara, Gaming creator seperti Leokoce ataupun MC seperti Mas Gerry.

Dia mengatakan masih ada kesalahpahaman selama ini bahwa bermain gim membuang waktu dan tidak membangun perkembangan diri.

Namun, katanya, industri gim saat ini membuka banyak peluang pekerjaan baru yang sebelumnya dipandang sebelah mata, dan bahkan tidak ada.

Namun, e-sport sudah mendapatkan pengakuan internasional dengan dimasukkan sebagai salah satu cabang olahraga yang pertama kalinya dipertandingkan di SEA Games 2019 di Filipina, sedangkan kontingen Indonesia menyumbang dua medali perak.

"Kami akan melanjutkan program edukasi, dari e-sport sudah banyak cerita sukses, tergantung bagaimana anak diarahkan. Kami batasi anak bermain dan membuat mereka produktif," katanya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024