Cianjur (ANTARA) - Petugas dari Polsek Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat bersama anggota koramil dan warga sekitar masih berusaha mengevakuasi seorang pelajar SMP yang melompat ke jurang sedalam 15 meter karena diserang siswa lain saat tawuran.
"Laporan yang kami dapatkan ada empat orang yang melompat ke dalam jurang karena diserang pelajar lain. Dua orang berhasil naik kembali, satu orang berhasil selamat sampai ke bawah," kata Babinsa Haurwangi Koptu Haryadi kepada wartawan, di Cianjur, Jumat.
Tawuran yang melibatkan dua kelompok siswa SMP itu, terjadi menjelang malam di Kampung Waras, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi. Beberapa orang siswa yang belum diketahui dari SMP mana, terdesak dan berusaha melarikan diri.
Baca juga: Siswi SMPN 147 Ciracas meninggal karena loncat dari lantai tiga sekolah
Baca juga: Klarifikasi Pemkot Surakarta soal siswi SMP dikeluarkan
"Diduga mereka nekat melompat ke jurang untuk menghindari serangan pelajar lain yang membawa senjata tajam. Satu orang lainnya hingga saat ini belum ditemukan dan tidak diketahui kondisinya," kata Haryadi.
Hingga malam menjelang, petugas dari TNI dan kepolisian masih melakukan upaya evakuasi seorang pelajar yang berada di dalam jurang. Belum diketahui nasibnya, namun warga sudah menemukan lokasi jatuhnya siswa tersebut.
"Informasi dari warga yang sempat mengecek ke bawah jurang melihat tubuh pelajar tersangkut di pohon. Namun kondisinya belum dipastikan apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia," katanya pula.
Saat ini upaya evakuasi pelajar dari dalam jurang tersebut, masih dilakukan karena terkendala medan yang curam dan kurangnya penerangan di lokasi. "Harapan kami korban dapat dievakuasi dengan selamat," katanya lagi.
"Laporan yang kami dapatkan ada empat orang yang melompat ke dalam jurang karena diserang pelajar lain. Dua orang berhasil naik kembali, satu orang berhasil selamat sampai ke bawah," kata Babinsa Haurwangi Koptu Haryadi kepada wartawan, di Cianjur, Jumat.
Tawuran yang melibatkan dua kelompok siswa SMP itu, terjadi menjelang malam di Kampung Waras, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi. Beberapa orang siswa yang belum diketahui dari SMP mana, terdesak dan berusaha melarikan diri.
Baca juga: Siswi SMPN 147 Ciracas meninggal karena loncat dari lantai tiga sekolah
Baca juga: Klarifikasi Pemkot Surakarta soal siswi SMP dikeluarkan
"Diduga mereka nekat melompat ke jurang untuk menghindari serangan pelajar lain yang membawa senjata tajam. Satu orang lainnya hingga saat ini belum ditemukan dan tidak diketahui kondisinya," kata Haryadi.
Hingga malam menjelang, petugas dari TNI dan kepolisian masih melakukan upaya evakuasi seorang pelajar yang berada di dalam jurang. Belum diketahui nasibnya, namun warga sudah menemukan lokasi jatuhnya siswa tersebut.
"Informasi dari warga yang sempat mengecek ke bawah jurang melihat tubuh pelajar tersangkut di pohon. Namun kondisinya belum dipastikan apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia," katanya pula.
Saat ini upaya evakuasi pelajar dari dalam jurang tersebut, masih dilakukan karena terkendala medan yang curam dan kurangnya penerangan di lokasi. "Harapan kami korban dapat dievakuasi dengan selamat," katanya lagi.