Kab. Pekalongan (ANTARA) - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan inovasi pelayanan publik karena dari 72 OPD baru 16 di antaranya yang melakukan inovasi permudah layanan publik.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat membuka workshop Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten Pekalongan, di Aula Lantai I Setda Kabupaten Pekalongan, Kamis.
''Seluruh OPD harus bisa melakukan inovasi pelayanan publik. Percuma saja kalau tidak bisa, karena kita sudah menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebanyak 150 persen,'' kata Asip.
Menurut Asip era saat ini merupakan era inovasi dan bangsa yang cepat dan inovatif bakal memenangkan pertarungan di era global dan kunci dari semua itu adalah kemauan, bukan hanya kemampuan.
''Orang yang mampu berinovasi cukup banyak, namun yang berkemauan sedikit. Oleh karena itu tahun 2020, seluruh OPD harus bisa menjalankan inovasi soal pelayanan publik,” tegas Asip.
Menurut Asip, tidak perlu takut soal hasil inovasinya jelek atau belum maksimal, namun yang penting berusaha lebih dahulu, karena kekurangan ke depannya masih diperbaiki. Apalagi yang utama bagaimana bisa menciptakan inovasi untuk kenyamanan dalam melayani publik atau masyarakat.
Baca juga: 78 RTM di Kabupaten Pekalongan dapatkan sambungan listrik gratis
Bupati mencontohkan daerah Brebes, tahun 2019 berada di top 45 Indonesia soal berinovasi. Padahal, keberadaannya lebih dahulu Kabupaten Pekalongan yang kini baru menduduki peringkat 20 di Jawa Tengah.
''Mudah-mudahan dengan pelaksanaan workshop kompetisi inovasi dengan mendatangkan nara sumber yang handal, inovasi di Kabupaten Pekalongan semakin banyak dan bisa melayani masyarakat dengan baik,'' tutup Asip Kholbihi.
Baca juga: Kab. Pekalongan raih peringkat dua se-Jateng kategori Enabling Environment IDSD
Hal tersebut disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat membuka workshop Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten Pekalongan, di Aula Lantai I Setda Kabupaten Pekalongan, Kamis.
''Seluruh OPD harus bisa melakukan inovasi pelayanan publik. Percuma saja kalau tidak bisa, karena kita sudah menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebanyak 150 persen,'' kata Asip.
Menurut Asip era saat ini merupakan era inovasi dan bangsa yang cepat dan inovatif bakal memenangkan pertarungan di era global dan kunci dari semua itu adalah kemauan, bukan hanya kemampuan.
''Orang yang mampu berinovasi cukup banyak, namun yang berkemauan sedikit. Oleh karena itu tahun 2020, seluruh OPD harus bisa menjalankan inovasi soal pelayanan publik,” tegas Asip.
Menurut Asip, tidak perlu takut soal hasil inovasinya jelek atau belum maksimal, namun yang penting berusaha lebih dahulu, karena kekurangan ke depannya masih diperbaiki. Apalagi yang utama bagaimana bisa menciptakan inovasi untuk kenyamanan dalam melayani publik atau masyarakat.
Baca juga: 78 RTM di Kabupaten Pekalongan dapatkan sambungan listrik gratis
Bupati mencontohkan daerah Brebes, tahun 2019 berada di top 45 Indonesia soal berinovasi. Padahal, keberadaannya lebih dahulu Kabupaten Pekalongan yang kini baru menduduki peringkat 20 di Jawa Tengah.
''Mudah-mudahan dengan pelaksanaan workshop kompetisi inovasi dengan mendatangkan nara sumber yang handal, inovasi di Kabupaten Pekalongan semakin banyak dan bisa melayani masyarakat dengan baik,'' tutup Asip Kholbihi.
Baca juga: Kab. Pekalongan raih peringkat dua se-Jateng kategori Enabling Environment IDSD