Semarang (ANTARA) - Dua orang tewas setelah Kereta Api Kaligung jurusan Tegal-Semarang menabrak sebuah mobil di perlintasan tanpa palang pintu yang berlokasi antara Stasiun Ujungnegoro dan Stasiun Kuripan, Kabupaten Batang, Rabu.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) IV Semarang Krisbiyantoro mengatakan kedua korban tewas merupakan penumpang mobil Daihatsu Terios dengan nomor polisi G 9003 JA yang tertabrak tersebut.
"Kejadian sekitar pukul 11.40 WIB di petak antara Ujungnegoro dan Kuripan," katanya.
Baca juga: Kereta tabrak mobil, sopir tewas dan enam penumpang luka
Ia menjelaskan kejadian nahas tersebut bermula ketika mobil yang ditumpangi kedua korban melintas dari arah utara ke selatan.
Di saat yang bersamaan, kata dia, melintas KA Kaligung dari arah barat ke timur.
"Dari keterangan saksi di lokasi, mobil yang ditumpangi korban tidak menghentikan laju saat melintasi perlintasan tersebut," katanya.
Dua korban tewas tersebut masing-masing Indra Mardew warga Jalan Kertanegara, Bendan, Kabupaten Pekalongan dan Ana Wiharna warga Graha Naya Permata 1 Nomor 43, Kabupaten Pekalongan.
Ia mengharapkan para pemangku kepentingan yang terkait untuk menutup atau menjaga perlintasan kereta tanpa palang pintu mengingat kejadian nahas sudah beberapa kali terjadi.
Baca juga: Acuhkan peringatan, pengendara sepeda motor tertabrak kereta api di Cilacap
Baca juga: KA Ekspres Malioboro tabrak truk di Tulungagung
Manager Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) IV Semarang Krisbiyantoro mengatakan kedua korban tewas merupakan penumpang mobil Daihatsu Terios dengan nomor polisi G 9003 JA yang tertabrak tersebut.
"Kejadian sekitar pukul 11.40 WIB di petak antara Ujungnegoro dan Kuripan," katanya.
Baca juga: Kereta tabrak mobil, sopir tewas dan enam penumpang luka
Ia menjelaskan kejadian nahas tersebut bermula ketika mobil yang ditumpangi kedua korban melintas dari arah utara ke selatan.
Di saat yang bersamaan, kata dia, melintas KA Kaligung dari arah barat ke timur.
"Dari keterangan saksi di lokasi, mobil yang ditumpangi korban tidak menghentikan laju saat melintasi perlintasan tersebut," katanya.
Dua korban tewas tersebut masing-masing Indra Mardew warga Jalan Kertanegara, Bendan, Kabupaten Pekalongan dan Ana Wiharna warga Graha Naya Permata 1 Nomor 43, Kabupaten Pekalongan.
Ia mengharapkan para pemangku kepentingan yang terkait untuk menutup atau menjaga perlintasan kereta tanpa palang pintu mengingat kejadian nahas sudah beberapa kali terjadi.
Baca juga: Acuhkan peringatan, pengendara sepeda motor tertabrak kereta api di Cilacap
Baca juga: KA Ekspres Malioboro tabrak truk di Tulungagung