Cilacap (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) gabungan berhasil mengevakuasi jasad seorang pemancing yang ditemukan di dalam gua setelah dilaporkan hilang akibat tenggelam di pantai depan Gua Lawa, Desa Karangbolong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Jasad korban atas nama Dariman (31), warga Desa Banjarharjo, Kecamatan Ayah, Kebumen, berhasil dievakuasi pada pukul 07.45 WIB. Selanjutnya dibawa ke rumah duka guna dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian sebelum dimakamkan," kata Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Jumat.
Dia mengakui evakuasi terhadap jasad Dariman yang ditemukan tim SAR gabungan pada hari Kamis (16/1) sekitar pukul 15.15 WIB terkendala oleh kondisi medan yang sangat sulit karena kedalaman tebing sekitar 150 meter dan banyak karang di tepi laut sehingga akses turun harus menggunakan tali pengaman.
Baca juga: 35 orang tewas, evakuasi kecelakaan maut Bus Sriwijaya dihentikan
Menurut dia, tim SAR gabungan telah berusaha mengevakuasi jasad Dariman dengan cara lifting, yakni mengangkat tubuh korban dengan menggunakan tali.
Akan tetapi, hingga Kamis (16/1) pukul 18.30 WIB, jasad korban belum berhasil dievakuasi. Operasi SAR dihentikan sementara, kemudian dilanjutkan pada Jumat (17/1) pagi dengan menambah satu orang penolong yang turun ke bawah dengan cara lowering untuk mendampingi pengangkatan jenazah ke atas.
Dalam hal ini, penambahan satu orang penolong itu ditujukan untuk membuka jalan saat penarikan jenazah Dariman ke atas tebing.
"Evakuasi jasad korban dilakukan lebih kurang selama 3 jam sejak pukul 05.30 WIB hingga akhirnya bisa sampai di atas tebing pada pukul 07.45 WIB. Setelah jenazah Dariman berhasil ditemukan dan dievakuasi dari lokasi penemuan, operasi SAR di Karangbolong dinyatakan ditutup," kata Mulwahyono.
Dengan demikian, kata dia, seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi tersebut kembali ke pangkalan masing-masing.
Seperti diwartakan, peristiwa nahas yang dialami Dariman terjadi pada hari Rabu (15/1) pukul 13.45 WIB saat korban bersama dua rekannya, Wahyudi (35), warga Dukuh Ketanggung RT 02 RW 01, Desa Pasir, Kecamatan Ayah, dan Iwan Triono (34), warga Dukuh Dilem RT 01 RW 03, Desa Pasir, memancing di depan Gua Lawa yang berada di tebing karang Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen.
Saat sedang memancing di tempat itu, tiba-tiba datang ombak yang langsung menyapu Wahyudi dan Dariman hingga jatuh ke laut. Pascakejadian tersebut, Iwan bisa menyelamatkan diri, sedangkan Dariman masih sempat mengapung.
Karena Dariman masih terlihat mengapung, Iwan dan Wahyudi mencoba menyelamatkan korban dengan mencari pelampung dan tali tambang. Akan tetapi, nahas korban atas nama Dariman telanjur tenggelam.
Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan kedua rekan korban kepada pihak terkait yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dan Kantor SAR Cilacap serta ditindaklanjuti dengan kegiatan operasi SAR untuk mencari korban.
Operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas Kantor SAR Cilacap, BPBD Kabupaten Kebumen, Koramil Ayah, Satpolair Polres Kebumen, SAR Tunas Kelapa, RAPI Kebumen, SAR Elang Perkasa, SAR Lawet Perkasa, SAR MTA, dan Gertaks Kebumen.
Baca juga: Warga Kudus yang tenggelam ditemukan meninggal di sungai Welahan
Baca juga: Mandi di Sungai Sabrangan Jepara, seorang bocah tewas terseret arus
"Jasad korban atas nama Dariman (31), warga Desa Banjarharjo, Kecamatan Ayah, Kebumen, berhasil dievakuasi pada pukul 07.45 WIB. Selanjutnya dibawa ke rumah duka guna dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian sebelum dimakamkan," kata Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Jumat.
Dia mengakui evakuasi terhadap jasad Dariman yang ditemukan tim SAR gabungan pada hari Kamis (16/1) sekitar pukul 15.15 WIB terkendala oleh kondisi medan yang sangat sulit karena kedalaman tebing sekitar 150 meter dan banyak karang di tepi laut sehingga akses turun harus menggunakan tali pengaman.
Baca juga: 35 orang tewas, evakuasi kecelakaan maut Bus Sriwijaya dihentikan
Menurut dia, tim SAR gabungan telah berusaha mengevakuasi jasad Dariman dengan cara lifting, yakni mengangkat tubuh korban dengan menggunakan tali.
Akan tetapi, hingga Kamis (16/1) pukul 18.30 WIB, jasad korban belum berhasil dievakuasi. Operasi SAR dihentikan sementara, kemudian dilanjutkan pada Jumat (17/1) pagi dengan menambah satu orang penolong yang turun ke bawah dengan cara lowering untuk mendampingi pengangkatan jenazah ke atas.
Dalam hal ini, penambahan satu orang penolong itu ditujukan untuk membuka jalan saat penarikan jenazah Dariman ke atas tebing.
"Evakuasi jasad korban dilakukan lebih kurang selama 3 jam sejak pukul 05.30 WIB hingga akhirnya bisa sampai di atas tebing pada pukul 07.45 WIB. Setelah jenazah Dariman berhasil ditemukan dan dievakuasi dari lokasi penemuan, operasi SAR di Karangbolong dinyatakan ditutup," kata Mulwahyono.
Dengan demikian, kata dia, seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi tersebut kembali ke pangkalan masing-masing.
Seperti diwartakan, peristiwa nahas yang dialami Dariman terjadi pada hari Rabu (15/1) pukul 13.45 WIB saat korban bersama dua rekannya, Wahyudi (35), warga Dukuh Ketanggung RT 02 RW 01, Desa Pasir, Kecamatan Ayah, dan Iwan Triono (34), warga Dukuh Dilem RT 01 RW 03, Desa Pasir, memancing di depan Gua Lawa yang berada di tebing karang Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen.
Saat sedang memancing di tempat itu, tiba-tiba datang ombak yang langsung menyapu Wahyudi dan Dariman hingga jatuh ke laut. Pascakejadian tersebut, Iwan bisa menyelamatkan diri, sedangkan Dariman masih sempat mengapung.
Karena Dariman masih terlihat mengapung, Iwan dan Wahyudi mencoba menyelamatkan korban dengan mencari pelampung dan tali tambang. Akan tetapi, nahas korban atas nama Dariman telanjur tenggelam.
Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan kedua rekan korban kepada pihak terkait yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dan Kantor SAR Cilacap serta ditindaklanjuti dengan kegiatan operasi SAR untuk mencari korban.
Operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas Kantor SAR Cilacap, BPBD Kabupaten Kebumen, Koramil Ayah, Satpolair Polres Kebumen, SAR Tunas Kelapa, RAPI Kebumen, SAR Elang Perkasa, SAR Lawet Perkasa, SAR MTA, dan Gertaks Kebumen.
Baca juga: Warga Kudus yang tenggelam ditemukan meninggal di sungai Welahan
Baca juga: Mandi di Sungai Sabrangan Jepara, seorang bocah tewas terseret arus