Solo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo berupaya terus mendukung perkembangan sektor pariwisata di Kota Solo, salah satunya dengan ikut terlibat untuk memfasilitasi kebutuhan para pengunjung.

"Kami mendukung pengembangan tempat wisata di Solo dengan membangunkan fasilitas berupa toilet umum di TSTJ," kata Direktur SDM dan Umum PT Angkasa Pura I (Persero) Adi Nugroho usai Peresmian "Public Restroom" Sumbangan Program Bina Lingkungan PT Angkasa Pura I di Taman Satwa Taru Jurug Solo, Rabu.

Ia mengatakan fasilitas toilet umum tersebut paling tidak bisa menjadi bagian dari upaya pengembangan objek wisata yang ada di Kota Solo. Sebagaimana diketahui, PT Angkasa Pura melalui anak perusahaannya, Angkasa Pura Support sudah melakukan kerja sama dengan TSTJ untuk e-parking dan e-ticketing.

Baca juga: Asita optimistis wisata premium di Solo 2020

"Kalau tempat wisatanya bagus tentunya banyak wisatawan berkunjung lewat bandara. Dalam hal ini, kerja sama baik antara pengelola wisatawan dengan bandara sangat diperlukan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman mengatakan toilet tersebut selevel dengan bandara sehingga diharapkan bisa menambah kenyamanan para pengunjung.

"Ini program pemerintah dengan dana Rp651 juta. Selain di sini, kami juga membangun sumur bor dan sumur dalam di kawasan Wonogiri serta fasilitas MCK di Kawasan Selo, Kabupaten Boyolali. Sasaran kami memang banyak di tempat-tempat wisata," katanya.

Sebagaimana diketahui, bantuan dari Angkasa Pura tersebut terdiri dari 10 toilet, yaitu lima toilet pria dan lima toilet wanita dengan masing-masing disediakan satu untuk penyandang disabilitas.

Sementara itu, Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo mengatakan ke depan akan terus meningkatkan fasilitas kepada para pengunjung termasuk memperbanyak jumlah toilet.

"Paling tidak ada lima lagi yang begini, jadi ada 50 toilet dengan kualitas yang memadai di TSTJ," katanya.

Untuk pengadaannya, ke depan pihaknya akan menggandeng lebih banyak perusahaan BUMN.

"Kami sudah punya grand desain, yang utama tiga hal, yaitu perbaikan kandang, akses ke pengunjung, dan ketiga seperti toilet ini. Kalau itu terpenuhi kan kebutuhan dasar, menambah daya tarik wisata," katanya.

Baca juga: Sepanjang 2019, sektor pariwisata makin berkembang

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024