Solo (ANTARA) - Deretan lampion mulai menghiasi kawasan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2571/2020.
"Ada 5.000 lampion yang akan dipasang, harapannya ini bisa menjadi destinasi wisata baru bagi Kota Solo," kata salah satu tokoh Tionghoa Surakarta Sumartono Hadinoto di Solo, Selasa.
Ia mengatakan selain memasang lampion, panitia juga akan memasang 12 lampion shio, lampion dewa uang, dan enam maskot lampion shio tikus mengingat tahun 2571 merupakan unsur shio tikus.
"Ini sudah persiapan, termasuk kawat-kawat penyangga juga. Kami usahakan sebelum tanggal 19 lampion-lampion ini sudah bisa menyala. Kami juga sudah minta listrik ke PLN, pada tanggal 15 Januari mulai dialiri listrik sampai nanti tanggal 15 Februari," katanya.
Baca juga: Jelang Imlek, angka pemesanan lampion di Solo meningkat
Ia mengatakan untuk pemasangan 12 lampion shio akan dipasang di tengah jalan Jenderal Sudirman dan sekitar Pasar Gede Solo. Sedangkan lampion berbentuk bulat dan lonjong dipasang di bagian atas Jenderal Sudirman dan seputaran Pasar Gede.
Sementara itu, untuk Imlek tahun ini mengangkat tema "Merajut Kebhinnekaan Memperkokoh NKRI". Menurut dia, tema tersebut sama dengan tema perayaan Imlek tahun lalu.
"Tema kebhinnekaan masih relevan dengan situasi negara saat ini. Tema ini diharapkan bisa menyatukan kembali masyarakat yang mulai terpecah oleh suku, ras, dan agama," katanya.
Ia mengatakan tema tersebut juga sejalan dengan momentum Pilkada Surakarta yang juga akan diselenggarakan pada tahun ini.
"Harapannya semua pihak bersama-sama bisa menjunjung tinggi ketenteraman dan situasi yang aman," katanya.
Baca juga: Persiapan Imlek mulai terasa di Pasar Gede Solo
"Ada 5.000 lampion yang akan dipasang, harapannya ini bisa menjadi destinasi wisata baru bagi Kota Solo," kata salah satu tokoh Tionghoa Surakarta Sumartono Hadinoto di Solo, Selasa.
Ia mengatakan selain memasang lampion, panitia juga akan memasang 12 lampion shio, lampion dewa uang, dan enam maskot lampion shio tikus mengingat tahun 2571 merupakan unsur shio tikus.
"Ini sudah persiapan, termasuk kawat-kawat penyangga juga. Kami usahakan sebelum tanggal 19 lampion-lampion ini sudah bisa menyala. Kami juga sudah minta listrik ke PLN, pada tanggal 15 Januari mulai dialiri listrik sampai nanti tanggal 15 Februari," katanya.
Baca juga: Jelang Imlek, angka pemesanan lampion di Solo meningkat
Ia mengatakan untuk pemasangan 12 lampion shio akan dipasang di tengah jalan Jenderal Sudirman dan sekitar Pasar Gede Solo. Sedangkan lampion berbentuk bulat dan lonjong dipasang di bagian atas Jenderal Sudirman dan seputaran Pasar Gede.
Sementara itu, untuk Imlek tahun ini mengangkat tema "Merajut Kebhinnekaan Memperkokoh NKRI". Menurut dia, tema tersebut sama dengan tema perayaan Imlek tahun lalu.
"Tema kebhinnekaan masih relevan dengan situasi negara saat ini. Tema ini diharapkan bisa menyatukan kembali masyarakat yang mulai terpecah oleh suku, ras, dan agama," katanya.
Ia mengatakan tema tersebut juga sejalan dengan momentum Pilkada Surakarta yang juga akan diselenggarakan pada tahun ini.
"Harapannya semua pihak bersama-sama bisa menjunjung tinggi ketenteraman dan situasi yang aman," katanya.
Baca juga: Persiapan Imlek mulai terasa di Pasar Gede Solo