Batang (ANTARA) - Kepolisian Sektor Limpung bersama Komando Rayon Militer Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggiatkan patroli ke sejumlah titik rawan bencana seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan.
Kepala Polsek Limpung AKP Donni Krestanto di Batang, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan patroli ini sebagai wujud tanggap Polri dan TNI, serta implementasi perintah Presiden Jokowi mengantisipasi bencana alam.
"Kita selalu siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Oleh karena itu kita terus melakukan patroli ke sejumlah lokasi rawan bencana," katanya.
Bagi warga yang berada di wilayah rawan bencana, terutama di wilayah dataran tinggi selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor.
Baca juga: Pekalongan fokus penanganan bah di wilayah langganan banjir
Menurut dia, sejumlah daerah yang dinilai rawan bencana antara lain Desa Lobang, Ngalian, dan Sukorejo.
"Kita tingkatkan patroli ke beberapa wilayah rawan bencana dengan mengendarai sepeda motor trail. Kami berharap warga juga selalu waspada dan melaporkan secepatnya apabila terjadi bencana alam," katanya.
Ia mengimbau bagi warga yang memiliki rumah di bawah tebing harus meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan masih cukup tinggi sehingga rawan menimbulkan longsor.
"Mari bersama-sama tingkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Bagi warga yang memiliki tempat tinggal di bawah tebing, kami berharap waspada saat turun hujan lebat," katanya.
Komandan Koramil Limpung Kapten Infanteri Nur Rofik mengatakan kegiatan patroli bersama ini sebagai bentuk kebersamaan dan sinergi TNI dengan Polri dalam menjalan tugas.
Baca juga: Giliran Pekalongan, Ganjar kembali cek rumah pompa untuk antisipasi banjir
Kepala Polsek Limpung AKP Donni Krestanto di Batang, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan patroli ini sebagai wujud tanggap Polri dan TNI, serta implementasi perintah Presiden Jokowi mengantisipasi bencana alam.
"Kita selalu siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Oleh karena itu kita terus melakukan patroli ke sejumlah lokasi rawan bencana," katanya.
Bagi warga yang berada di wilayah rawan bencana, terutama di wilayah dataran tinggi selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor.
Baca juga: Pekalongan fokus penanganan bah di wilayah langganan banjir
Menurut dia, sejumlah daerah yang dinilai rawan bencana antara lain Desa Lobang, Ngalian, dan Sukorejo.
"Kita tingkatkan patroli ke beberapa wilayah rawan bencana dengan mengendarai sepeda motor trail. Kami berharap warga juga selalu waspada dan melaporkan secepatnya apabila terjadi bencana alam," katanya.
Ia mengimbau bagi warga yang memiliki rumah di bawah tebing harus meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan masih cukup tinggi sehingga rawan menimbulkan longsor.
"Mari bersama-sama tingkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Bagi warga yang memiliki tempat tinggal di bawah tebing, kami berharap waspada saat turun hujan lebat," katanya.
Komandan Koramil Limpung Kapten Infanteri Nur Rofik mengatakan kegiatan patroli bersama ini sebagai bentuk kebersamaan dan sinergi TNI dengan Polri dalam menjalan tugas.
Baca juga: Giliran Pekalongan, Ganjar kembali cek rumah pompa untuk antisipasi banjir