Rembang (ANTARA) - Berbagai capaian membanggakan berhasil ditorehkan PT Semen Gresik Pabrik Rembang sepanjang tahun 2019. Urusan performa dan produktivitas, perusahaan persemenan terkemuka ini menunjukkan tren positif dari tahun-tahun sebelumnya. Beragam penghargaan dari pemerintah pusat, provinsi, hingga lembaga swasta juga menjadi bukti kinerja apik tersebut memang nyata. 

Komitmen Semen Gresik untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat serta berkontribusi positif bagi daerah juga tak sekadar slogan belaka. Sepanjang 2019, anggaran tannggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility - CSR) sebesar Rp17,2 miliar dikucurkan untuk menunjang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, air bersih, pelestarian alam, sosial keagamaan, pemberdayaan desa, dan lain sebagainya. Selain itu juga anggaran Rp20,2 miliar untuk program kemitraan dengan BUMDes  baik wilayah Kabupaten Rembang maupun Blora. Seperti apa?
 



Awal tahun 2020 ini, raut wajah Ahmad Ridwan Kepala Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang terlihat lebih cerah. 

Maklum saja, akhir 2019, persisnya Minggu (29/12), impiannya menjadikan Desa Kadiwono sebagai destinasi wisata alam baru di kawasan Rembang bagian selatan akhirnya terwujud seiring diresmikannya Taman Pandansili seluas 4 hektar yang dibuka langsung oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz. 

Taman Pandansili berada di atas lahan milik Perhutani KPH Mantingan. PT Semen Gresik mengucurkan anggaran hingga Rp496,3 juta untuk Taman Pandansili dan penataan lingkungan di Desa Kadiwono. 

Semen Gresik juga berkolaborasi dengan Pemdes serta BumDes Kadiwono sehingga kawasan Taman Pandansili menjadi destinasi wisata baru yang kekinian dan instagramable. 

Wujudnya berupa rumah pohon, jembatan gantung yang membelah sela-sela pohon jati, taman bunga, area bermain anak, gazebo, dan spot-spot lain menarik lainnya. Lokasi Taman Pandansili strategis karena berada di tepi jalur Rembang – Blora.  

“Ini kebanggaan tersendiri. Dulu orang kalau mau wisata kawasan Rembang selatan pasti ke Wana Wisata Mantingan. Tapi sekarang ada pilihan lain yakni Taman Pandansili. 

Bupati Rembang sangat mengapresiasi dan memberi masukan agar ada daya tarik lain seperti Taman Pandansili ditambah dengan 1.000 kera. Ada juga usulan agar wisata ini dihubungkan dengan Pemandian Mantingan karena lokasinya berdekatan. Nanti kita komunikasikan dengan pihak-pihak terkait,” kata Ahmad Ridwan. 

Berdasar pemetaan, ada enam desa yang ditetapkan masuk kawasan sekitar PT Semen Gresik Pabrik Rembang. Yakni Desa Kajar, Tegaldowo, Pasucen, Kadiwono dan Timbrangan yang ada di Kabupaten Rembang. Serta Desa Ngampel Kabupaten Blora.  

Persoalan yang dihadapi enam desa di kawasan pinggiran ini hampir sama. Mulai dari potensi sumber daya alam yang belum digarap optimal, lemahnya SDM, ketersediaan air bersih, rumah tidak layak huni (RTLH), infrastruktur dan fasilitas umum yang kurang memadai, pengangguran, kemiskinan dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, Semen Gresik hadir dan berusaha berkontribusi positif untuk mengurai berbagai persoalan tersebut. Komitmen Semen Gresik diwujudkan melalui empat progam unggulan yang juga sesuai dengan kebijakan pemerintah yakni SG Cerdas, SG Prima, SG Lestari, dan SG Peduli.  

Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana mengatakan sepanjang tahun 2019, pihaknya mengucurkan anggaran sebesar Rp17,2 miliar untuk program CSR. Mayoritas dana CSR ini digelontorkan bagi desa-desa sekitar perusahaan, namun ada juga yang menyasar desa, kecamatan atau bahkan kabupaten lain di Jawa Tengah. 

Untuk desa sekitar perusahaan, bentuk kegiatannya mulai dari program sosial kemasyarakatan dan sosial budaya Rp6,7 miliar, pembangunan infrastruktur jalan dan sarana prasarana publik Rp4,7 miliar, pelestarian alam Rp2,2 miliar, Forum Masyarakat Madani (FMM) Rp1,5 miliar, pembangunan RTLH Rp1 miliar, bantuan pendidikan Rp0,8 miliar hingga bantuan fasilitas air bersih dan pipanisasi Rp0,3 miliar. 


CSR Rp92,8 miliar

Selain itu juga program kemitraan dengan BUMdes sekitar perusahaan baik wilayah Rembang maupun Blora sebesar Rp20,2 miliar, “Kalau dihitung sejak 2014 – 2019, bantuan CSR kita mencapai Rp92,8 miliar. Desa-desa sekitar perusahaan jadi prioritas. Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan Semen Gresik diarahkan untuk menggenjot potensi dan daya saing berbasis kearifan lokal sehingga mampu menggenjot perekonomian serta sektor lain di desa tersebut. Taman Pandansili Desa Kadiwono bagian dari itu,” jelas Gatot Mardiana.

Saat ini, kata Gatot Mardiana pihaknya juga merampungkan Program Edupark. Progam ini bermanfaat membangun ketahanan pangan, mandiri energi, hingga berkontribusi positif mendongkrak perekonomian dan aspek-aspek lainnya di desa-desa sekitar perusahaan. 

“Saat ini sudah proses penyelesaian akhir. Semoga dalam beberapa pekan mendatang sudah bisa kita launching agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan masyarakat,” harapnya.

sementara itu, sejumlah program yang sudah dijalankan Semen Gresik mulai berbuah manis. Program bantuan fasilitas air bersih dan pipanisasi misalnya tak hanya dirasakan manfaatnya oleh ribuan warga namun saat ini juga sudah menjadi salah satu unit usaha andalan BUMDes seperti yang ada di Desa Pasucen, Kajar, Tegaldowo (Rembang) dan Ngampel (Blora).  
 
Kepala Desa Pasucen, Salamun mengatakan warganya sangat terbantu dengan program air bersih Semen Gresik. Pihaknya juga menyertakan dana desa untuk perluasan pipanisasi agar fasilitas air bersih yang sudah dirintis Semen Gresik bisa dirasakan lebih banyak warga desanya. Seperti warga Dukuh Bandilan yang lokasinya berada di kawasan perbukitan dan berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat Desa Pasucen.

“Layanan air bersih ini juga sudah ditangani BUMDes Pasucen. Hasil dari BUMDes itu nanti kembalinya juga untuk kepentingan warga,” tandas Salamun. (KSM)

 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024