Temanggung (ANTARA) - Kepolisian Resor Temanggung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antibotoh guna mengantisipasi terjadinya perjudian dan politik uang dalam pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Temanggung, kata Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali.

"Kami sudah membentuk Satgas Antibotoh agar tidak terjadi politik uang menjelang pelaksanaan pilkades serentak 9 Januari 2020," katanya di Temanggung, Minggu.

Ia menuturkan tim satgas akan memantau terus pada saat menjelang pelaksanaan pencoblosan, yakni pada 8-9 Januari 2020, namun satgas ini dari sekarang sudah mulai bekerja.

"Akan kita pantau orang-orang yang kita curigai, kita dalami bahwa dia akan bermain sebagai botoh karena ini akan membuat suasana pilkades tidak baik," katanya.

Ia menuturkan kasus politik uang bisa terjadi, baik saat pilkada maupun pilkades, para calon tidak boleh menggunakan uang untuk mempengaruhi pemilih.

"Pada intinya akan kita tindak tegas siapa pun yang melakukan praktik-praktik seperti itu sehingga kita harapkan pelaksanaan pilkades ini berjalan dengan adil dan jujur," katanya.

Ali menyampaikan sampai saat ini pihaknya telah melakukan maping, baik orang-orang di Temanggung maupun dari luar Temanggung.

Menurut dia untuk memudahkan pengawasan, satgas antibotoh dibagi empat rayon tetapi dalam pelaksanaannya tidak selalu satu satgas itu dalam satu rayon tersebut.

"Satu satgas bisa lintas rayon karena satgas ini operasionalnya seluruh wilayah Polres Temanggung," katanya.

Ia menyebutkan satu tim satgas terdiri atas 5-6 orang. Mereka dibantu oleh masyarakat dan jaringan yang ada di wilayah.

Personel pengamanan yang dikerahkan dalam pelaksanaan pilkades serentak ini dari Polri 840 orang, TNI 200an orang, dan dari linmas masing-masing desa ada 30 orang. 

Baca juga: Pejudi botoh pilkades ditahan beserta barang bukti Rp19 juta

Baca juga: Polres Batang terjunkan tim khusus antisipasi "botoh"

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024