Jakarta (ANTARA) - Mantan gelandang Everton Li Tie secara resmi ditunjuk untuk menggantikan Marcello Lippi sebagai pelatih Timnas China secara permanen.
Baca juga: Mantan gelandang Everton tangani Timnas China di Piala EAFF
"Kami sepenuhnya mendukung Li Tie dan timnya. Kami optimistis timnas akan meraih hasil terbaik di setiap pertandingan di bawah pembinaan pelatih baru," demikian CFA dirangkum dari sejumlah media resmi setempat.
Para pengurus CFA dibuat terkejut oleh pengunduran mendadak Lippi setelah timnas China menyerah 1-2 dari Suriah di babak kualifikasi Piala Dunia pada November 2019.
Sempat beredar kabar Felipe Scolari yang pernah mengantarkan klub papan atas Liga Super China (CSL) Guangzhou Evergrande meraih berbagai gelar juara kompetisi domestik dan internasional akan menggantikan Lippi.
Namun, ternyata CFA lebih memilih pelatih lokal yang dianggapnya lebih banyak memahami kondisi timnas.
Baca juga: Lippi tuai simpati dan kritik dari penggemar sepak bola China
Seperti diberitakan Antara sebelumnya, Li yang baru berusia 42 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih sementara dalam menangani Timnas China di kejuaraan memperebutkan Piala Konfederasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF E-1) di Korea Selatan mulai Desember 2019.
Di ajang tersebut Li bersama para pemain mudanya berhasil mengantarkan Timnas China di posisi ketiga.
Dewan pakar CFA telah melakukan tes wawancara terhadap Li Tie, Li Xiaopeng, dan Wang Baoshan pada pekan lalu dan hasilnya Li yang ditunjuk.
Baca juga: Mulai 2020, klub China dilarang belanja jorjoran
"Dia telah menunjukkan diri sebagai pelatih yang baik di CSL dan pelatih sementara timnas di EAFF E-1," kata Sekretaris Jenderal CFA Liu Yi.
Li yang pernah menjadi asisten Lippi di Guangzhou Evergrande danTimnas China itu juga berhasil mendongkrak prestasi klub debutan Wuhan Zall hingga ke peringkat keenam pada kompetisi CSL musim lalu.
"Kami tidak punya banyak waktu persiapan menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia. Pelatih baru butuh mempersatukan tim dalam waktu singkat," kata Liu seraya menyebutkan bahwa pengalaman Li pada Piala Dunia 2002 bisa membantu.
Li akan menghadapi ujian pertama saat Timnas China menghadapi Maladewa dan Guam dalam babak kualifikasi Piala Dunia pada Maret mendatang.
Baca juga: Lippi akhiri tugas sebagai pelatih China usai gagal di Piala AFC
Saat ini China menempati peringkat kedua Grup A dengan perolehan tujuh poin dari empat pertandingan yang sudah dijalaninya.
Prestasi Timnas sepak bola putra China tidak secemerlang Timnas putri. CFA sudah beberapa kali merekrut pelatih asing dengan gaji mahal dan menaturalisasi beberapa pemain berbakat, namun belum menunjukkan prestasi, bahkan di Asia pun masih terseok-seok.