Purwokerto (ANTARA) - Petugas gabungan yang terdiri atas anggota TNI, Polri, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pemuda Pancasila, dan Pemerintah Desa Gununglurah, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menangani bencana longsor yang terjadi di Desa Gununglurah.

"Hujan lebat yang terjadi pada Rabu (1/1) siang mengakibatkan tebing di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, longsor sehingga menimpa bagian dapur rumah Pak Salimin dan Pak Dahlan, keduanya warga RT 06 RW 01," kata Koordinator Tagana Banyumas Ady Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan keterangan Watinah yang merupakan istri Salimin, pada hari Rabu (1/1), sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi hujan lebat dan sempat berhenti beberapa saat.

Sekitar pukul 16.30 WIB, kata dia, tebing di belakang rumah Watinah longsor dan menimpa bagian dapur hingga temboknya jebol.

Baca juga: Dua dusun di Banjarnegara alami longsor akibat hujan lebat

Menurut dia, tebing setinggi 15 meter dan lebar 7 meter itu merupakan tanah merah sehingga mudah longsor.

Selain itu, lanjut dia, di bagian atas tebing juga tidak ada pohon penguat tanah sehingga tanahnya mudah ambrol.

"Hari ini, kami bersama anggota Koramil Cilongok, Polsek Cilongok, Pemuda Pancasila, Pemdes Gununglurah, dan warga bekerja bakti menyingkirkan material longsor yang menimpa dapur rumah Pak Salimin serta Pak Dahlan," katanya.

Ia mengatakan petugas gabungan juga menebang pohon di bagian atas tebing guna mengantisipasi terjadinya kerugian yang lebih besar jika sewaktu-waktu kembali longsor.

"Kami mengimbau pemilik rumah agar mengungsi terlebih dahulu manakala terjadi hujan lebat kembali, karena tidak menutup kemungkinan dapat terjadi longsor susulan dari tebing itu," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi peningkatan curah hujan di Jawa Tengah pada tanggal 2-4 Januari 2020.

"Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani, Semarang, ancaman potensi bencana hidrometeorologis pada permulaan tahun 2020 masih belum surut. Peningkatan intensitas curah hujan dengan durasi waktu yang lebih lama di sebagian besar wilayah Jawa Tengah akan terjadi beberapa hari ke depan, sehingga perlu kewaspadaan bagi masyarakat akan potensi dampak lainnya berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada tanggal 2 Januari 2020 berpotensi terjadi di pantura barat sisi selatan yang meliputi Brebes, Tegal, dan Pemalang bagian selatan.

Selain itu, pegunungan tengah yang meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Batang, Kendal bagian selatan, dan Magelang, Jateng selatan yang meliputi Cilacap bagian utara, Purworejo bagian utara, dan sebagian Kebumen, serta wilayah Solo Raya terutama Boyolali.

Peningkatan curah hujan pada tanggal 3 Januari 2020 berpotensi terjadi di pantura barat sisi selatan (Brebes, Tegal, dan Pemalang bagian Selatan), pegunungan tengah (Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Batang, Kendal bagian selatan, dan Magelang), wilayah Solo Raya (terutama Boyolali dan Karanganyar), serta Jateng selatan (Cilacap, Purworejo dan Kebumen).

Sementara pada tanggal 4 Januari 2020, peningkatan intensitas hujan berpotensi terjadi di pantura barat sisi selatan (Brebes, Tegal, dan Pemalang bagian selatan), pegunungan tengah (Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Batang, Kendal bagian selatan, dan Magelang), wilayah Solo Raya (terutama Boyolali dan Karanganyar), Jateng selatan (Cilacap, Purworejo, dan Kebumen), serta Jateng bagian timur (sisi barat Gunung Muria).

Baca juga: Tim PMI Banjarnegara diterjunkan ke lokasi longsor di Pagedongan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024