Solo (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan kereta api (KA) bandara yang menghubungkan Stasiun Solobalapan dengan Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah.
"KA Bandara dari Balapan (Stasiun Solobalapan) ke Adi Soemarmo sudah siap 100 persen," kata Budi Karya di sela peninjauan di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan peluncuran awal akan dilakukan pada Minggu (29/12) dan akan dilakukan pengoperasian secara terbatas.
Baca juga: Jumlah penumpang melalui Bandara Adi Soemarmo mengalami penurunan
"Mungkin pengoperasian setiap satu jam. Pak Dirut (Direktur Utama PT KAI) sudah kasih gratis untuk dua bulan," katanya.
Mengenai KA Bandara tersebut, pihaknya ingin ke depan bisa menjadi contoh integrasi antarmoda. Dengan demikian, dikatakannya, masyarakat tidak perlu berkeliling dulu untuk bisa sampai ke bandara dari stasiun.
"Orang dari Wonogiri, dari Madiun yang turun ke Terminal Tirtonadi maupun Stasiun Solobalapan bisa langsung ke bandara. Tidak perlu ke mana-mana lagi," katanya.
Ia mengatakan transportasi terintegrasi tersebut juga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menjadikan kawasan wisata Borobudur sebagai Bali Baru.
"Jadi kami buat cincin, di antaranya menghubungkan Solo, Semarang, Cirebon, Jogja. Turis bisa 'landing' (mendarat) di Adi Soemarmo setelah itu naik KA lagi ke Jogja," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro mengatakan sejauh ini ada dua armada yang dioperasikan untuk KA Bandara. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ke depan jumlah armada akan ditambah lagi.
"Sementara ini dua kereta. Nanti dipertimbangkan dari bandara (Adi Soemarmo) ke Jogja. Selain itu, untuk memastikan kelancaran operasi, dari sisi keamanan akan kami berikan penjagaan terutama di perlintasan sebidang," katanya.
Baca juga: Bandara Adi Soemarmo terjunkan anjing pelacak K-9
Baca juga: Harga tiket KA Bandara Solo Rp10.000-Rp15.000
"KA Bandara dari Balapan (Stasiun Solobalapan) ke Adi Soemarmo sudah siap 100 persen," kata Budi Karya di sela peninjauan di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan peluncuran awal akan dilakukan pada Minggu (29/12) dan akan dilakukan pengoperasian secara terbatas.
Baca juga: Jumlah penumpang melalui Bandara Adi Soemarmo mengalami penurunan
"Mungkin pengoperasian setiap satu jam. Pak Dirut (Direktur Utama PT KAI) sudah kasih gratis untuk dua bulan," katanya.
Mengenai KA Bandara tersebut, pihaknya ingin ke depan bisa menjadi contoh integrasi antarmoda. Dengan demikian, dikatakannya, masyarakat tidak perlu berkeliling dulu untuk bisa sampai ke bandara dari stasiun.
"Orang dari Wonogiri, dari Madiun yang turun ke Terminal Tirtonadi maupun Stasiun Solobalapan bisa langsung ke bandara. Tidak perlu ke mana-mana lagi," katanya.
Ia mengatakan transportasi terintegrasi tersebut juga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menjadikan kawasan wisata Borobudur sebagai Bali Baru.
"Jadi kami buat cincin, di antaranya menghubungkan Solo, Semarang, Cirebon, Jogja. Turis bisa 'landing' (mendarat) di Adi Soemarmo setelah itu naik KA lagi ke Jogja," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro mengatakan sejauh ini ada dua armada yang dioperasikan untuk KA Bandara. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ke depan jumlah armada akan ditambah lagi.
"Sementara ini dua kereta. Nanti dipertimbangkan dari bandara (Adi Soemarmo) ke Jogja. Selain itu, untuk memastikan kelancaran operasi, dari sisi keamanan akan kami berikan penjagaan terutama di perlintasan sebidang," katanya.
Baca juga: Bandara Adi Soemarmo terjunkan anjing pelacak K-9
Baca juga: Harga tiket KA Bandara Solo Rp10.000-Rp15.000