Solo (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali membagikan kartu kepesertaan untuk pekerja informal di Kota Solo.
"Kali ini kami membagikan sebanyak 397 kartu kepesertaan kepada sejumlah pekerja seperti buruh gendong dan kuli panggul dari beberapa pasar tradisional," kata Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Surakarta Rudy Yunarto di Solo, Jumat.
Ia mengemukakan buruh gendong dan kuli panggul yang memperoleh fasilitas kepesertaan gratis ini merupakan bagian dari 1.000 sumbangan dari PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
Sebagaimana diketahui, BPJAMSOSTEK mendorong perusahaan untuk terlibat dalam program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran)
Pada program ini, perusahaan diminta menyisihkan dana "corporate social responsibilities" atau pertanggungjawaban sosial perusahaan untuk ikut membiayai masyarakat yang kesulitan membayar premi jaminan sosial.
"Untuk data para pekerja ini diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta," ujarnya.
Ia mengatakan fasilitas tersebut juga diberikan kepada para petugas supeltas yang masuk dalam golongan pekerja informal.
Menurut dia, dengan bantuan tersebut paling tidak para penerima memperoleh bantuan pembayaran premi secara gratis hingga tiga bulan ke depan. Setelah itu, peserta diharapkan bisa mandiri dengan membayar iuran masing-masing.
Ia menyebutkan untuk iuran yang diberikan tersebut dengan perlindungan dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
"Tentu kami sangat mengapresiasi perusahaan yang sudah menyalurkan dana CSR-nya untuk melindungi para pekerja rentan dengan program BPJAMSOSTEK," tambahnya.
Ia berharap langkah tersebut dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain sehingga makin banyak masyarakat yang bisa menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
"Kali ini kami membagikan sebanyak 397 kartu kepesertaan kepada sejumlah pekerja seperti buruh gendong dan kuli panggul dari beberapa pasar tradisional," kata Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Surakarta Rudy Yunarto di Solo, Jumat.
Ia mengemukakan buruh gendong dan kuli panggul yang memperoleh fasilitas kepesertaan gratis ini merupakan bagian dari 1.000 sumbangan dari PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
Sebagaimana diketahui, BPJAMSOSTEK mendorong perusahaan untuk terlibat dalam program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran)
Pada program ini, perusahaan diminta menyisihkan dana "corporate social responsibilities" atau pertanggungjawaban sosial perusahaan untuk ikut membiayai masyarakat yang kesulitan membayar premi jaminan sosial.
"Untuk data para pekerja ini diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta," ujarnya.
Ia mengatakan fasilitas tersebut juga diberikan kepada para petugas supeltas yang masuk dalam golongan pekerja informal.
Menurut dia, dengan bantuan tersebut paling tidak para penerima memperoleh bantuan pembayaran premi secara gratis hingga tiga bulan ke depan. Setelah itu, peserta diharapkan bisa mandiri dengan membayar iuran masing-masing.
Ia menyebutkan untuk iuran yang diberikan tersebut dengan perlindungan dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
"Tentu kami sangat mengapresiasi perusahaan yang sudah menyalurkan dana CSR-nya untuk melindungi para pekerja rentan dengan program BPJAMSOSTEK," tambahnya.
Ia berharap langkah tersebut dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain sehingga makin banyak masyarakat yang bisa menjadi peserta BPJAMSOSTEK.