Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menjanjikan akan mendapatkan penghargaan berupa ibadah umrah gratis bagi umat Islam di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang rajin donor darah.
"Sementara bagi nonmuslim akan mendapat penghargaan berupa wisata religi. Itu semua sebagai bentuk apresiasi yang diberikan Pemkab Purbalingga kepada warga Purbalingga yang telah 100 kali donor darah," katanya saat memberi sambutan dalam acara Temu Donor Darah Sukarela di Pendopo Cahyana, Purbalingga, Jumat.
Ia mengharapkan penghargaan tersebut menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk terus mendermakan darahnya melalui kegiatan donor darah.
Lebih lanjut, bupati menyebutkan capaian donor darah pada tahun 2019 masih harus mengejar ketertinggalan dari tahun sebelumnya karena pada tahun 2018 bisa mencapai 12.344 kantong darah, namun pada tahun 2019 hingga bulan November baru sebanyak 10.521 kantong sehingga masih ada selisih 1.823 kantong darah.
Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan piagam penghargaan kepada 207 orang donor darah sukarela yang telah mendermakan darahnya sebanyak 25 kali, 23 orang yang telah donor sukarela 50 kali, 10 orang donor darah sukarela 75 kali, dan satu orang donor darah sukarela 100 kali.
"Kepada para pengurus PMI, kita masih punya PR (Pekerjaan Rumah) masalah donor darah. Masyarakat Purbalingga perlu untuk mendapatkan edukasi dan sosialisasi untuk mendonorkan darahnya," jelas dia yang juga Ketua Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga.
Ia mengatakan manfaat donor darah tidak hanya misi kemanusiaan, juga memberikan dampak kesehatan karena badan akan lebih bugar jika rutin donor darah.
Menurut dia, Bulan Dana PMI 2019 juga akan diperpanjang hingga tahun 2020 karena awal penggalangan dananya sempat diundur waktunya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan masyarakat Kabupaten Purbalingga untuk ikut serta menyukseskan Bulan Dana PMI 2019 karena seluruh dana yang terkumpul akan digunakan untuk masalah kemanusiaan.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan Penyerahan Piagam Penghargaan kepada 207 pendonor darah sukarela yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali, 23 orang pendonor darah sukarela 50 kali, 10 orang pendonor darah sukarela 75 kali dan 1 orang pendonor darah sukarela 100 kali.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada beberapa instansi yang giat menyelenggarakan kegiatan donor darah, antara lain Pangkalan TNI Angkatan Udara Jenderal Besar Soedirman, Pondok Pesantren Al Manshuroh, PT Bintang Mas Triyasa, PT Sung Shim Internasional, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pengalusan, dan Masjid Al Muttaqin Pekiringan.
Penghargaan juga diberikan kepada 10 sekolah penyelenggara donor darah teladan, yakni SMAN 1 Purbalingga, SMAN 1 Bobotsari, SMAN 2 Purbalingga, SMAN 1 Bukateja, SMAN 1 Karangreja, SMKN 1 Kutasari, SMKN 1 Kaligondang, SMKN 2 Purbalingga, SMKN Jawa Tengah di Purbalingga, dan SMK YPT 1 Purbalingga.
"Sementara bagi nonmuslim akan mendapat penghargaan berupa wisata religi. Itu semua sebagai bentuk apresiasi yang diberikan Pemkab Purbalingga kepada warga Purbalingga yang telah 100 kali donor darah," katanya saat memberi sambutan dalam acara Temu Donor Darah Sukarela di Pendopo Cahyana, Purbalingga, Jumat.
Ia mengharapkan penghargaan tersebut menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk terus mendermakan darahnya melalui kegiatan donor darah.
Lebih lanjut, bupati menyebutkan capaian donor darah pada tahun 2019 masih harus mengejar ketertinggalan dari tahun sebelumnya karena pada tahun 2018 bisa mencapai 12.344 kantong darah, namun pada tahun 2019 hingga bulan November baru sebanyak 10.521 kantong sehingga masih ada selisih 1.823 kantong darah.
Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan piagam penghargaan kepada 207 orang donor darah sukarela yang telah mendermakan darahnya sebanyak 25 kali, 23 orang yang telah donor sukarela 50 kali, 10 orang donor darah sukarela 75 kali, dan satu orang donor darah sukarela 100 kali.
"Kepada para pengurus PMI, kita masih punya PR (Pekerjaan Rumah) masalah donor darah. Masyarakat Purbalingga perlu untuk mendapatkan edukasi dan sosialisasi untuk mendonorkan darahnya," jelas dia yang juga Ketua Pengurus PMI Kabupaten Purbalingga.
Ia mengatakan manfaat donor darah tidak hanya misi kemanusiaan, juga memberikan dampak kesehatan karena badan akan lebih bugar jika rutin donor darah.
Menurut dia, Bulan Dana PMI 2019 juga akan diperpanjang hingga tahun 2020 karena awal penggalangan dananya sempat diundur waktunya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan masyarakat Kabupaten Purbalingga untuk ikut serta menyukseskan Bulan Dana PMI 2019 karena seluruh dana yang terkumpul akan digunakan untuk masalah kemanusiaan.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan Penyerahan Piagam Penghargaan kepada 207 pendonor darah sukarela yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali, 23 orang pendonor darah sukarela 50 kali, 10 orang pendonor darah sukarela 75 kali dan 1 orang pendonor darah sukarela 100 kali.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada beberapa instansi yang giat menyelenggarakan kegiatan donor darah, antara lain Pangkalan TNI Angkatan Udara Jenderal Besar Soedirman, Pondok Pesantren Al Manshuroh, PT Bintang Mas Triyasa, PT Sung Shim Internasional, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pengalusan, dan Masjid Al Muttaqin Pekiringan.
Penghargaan juga diberikan kepada 10 sekolah penyelenggara donor darah teladan, yakni SMAN 1 Purbalingga, SMAN 1 Bobotsari, SMAN 2 Purbalingga, SMAN 1 Bukateja, SMAN 1 Karangreja, SMKN 1 Kutasari, SMKN 1 Kaligondang, SMKN 2 Purbalingga, SMKN Jawa Tengah di Purbalingga, dan SMK YPT 1 Purbalingga.