Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengimbau warga untuk mewaspadai kejadian angin kencang menyusul makin tingginya tingkat curah hujan di wilayah setempat.

"Kami mengimbau warga untuk waspada karena hujan disertai angin kencang dikhawatirkan memicu pohon tumbang dan kejadian lainnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto di Purwokerto, Kamis.

Hal tersebut disampaikan terkait kejadian pohon tumbang di sejumlah titik di Kabupaten Banyumas pada Rabu (25/12).

Baca juga: Pancaroba, warga Banyumas waspada angin kencang

"Kemarin kami menerima beberapa laporan kejadian pohon tumbang setelah turun hujan yang disertai angin kencang," katanya.

Selain pohon tumbang, kata dia, pihaknya juga menerima sejumlah laporan atap rumah warga yang roboh karena angin kencang.

"Tim dari BPBD Banyumas sudah melakukan pemantauan ke beberapa lokasi kejadian dan sudah melakukan penanganan," katanya.

Dia menyebutkan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh BPBD Banyumas, laporan kejadian pohon tumbang dan atap rumah roboh berasal dari 12 desa/kelurahan dari enam kecamatan yang ada di Banyumas.

"Untuk itu kami terus mengimbau warga agar tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan guna mendukung upaya pengurangan risiko atau mitigasi angin kencang," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa puncak musim hujan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah termasuk Banyumas adalah bulan Januari - Februari.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada khususnya ketika terjadi hujan lebat dengan durasi yang lama dan disertai angin kencang.

Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk memberikan informasi cuaca secara berkala guna mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.

Ia kembali mengingatkan bahwa Kabupaten Banyumas masih berpeluang hujan kriteria menengah hingga akhir Desember 2019.

Berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) diketahui bahwa pada awal Desember hingga saat ini HTH di Banyumas dan sekitarnya termasuk dalam kategori sangat pendek yaitu 1 hingga 5 hari.

Baca juga: Solo diterjang puting beliung sejumlah pohon tumbang


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024