Semarang (ANTARA) - Bakal Calon Wakil Wali Kota Surakarta Diah Warih Anjari dari PDI Perjuangan optimistis bisa menyedot suara dari kalangan perempuan dan milenial pada pilkada mendatang.
Diah yang digadang-gadang akan berpasangan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, pada Pilwalkot Surakarta 2020, telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sabtu (21/12).
Selama kurang lebih setengah jam, Diah menjalani "fit and proper test" dengan tim dari DPD PDIP Jateng yang melontarkan sejumlah pertanyaan perihal visi misi pembangunan Kota Surakarta, serta strategi untuk mencapainya.
Diah yang merupakan putri kelahiran Solo dan menetap di kota setempat dengan mudah menjawabnya karena mengetahui seluk beluk persoalan dan langkah efektif sebagai solusinya.
"Tentu harus ada inovasi karena pembangunan tidak bisa hanya dijalankan secara reguler tanpa penetrasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya usai uji kepatutan dan kelayakan.
Baca juga: Diah Warih Anjari, satu-satunya perempuan pendaftar Pilkada Surakarta
Menurut dia, perubahan di Kota Solo menjadi lebih baik dapat dilakukan melalui lompatan kebijakan yang diperlukan untuk mengakselerasi.
Oleh karena itu, perempuan yang menjadi pendiri sekaligus Ketua Umum Brigade #01 dalam Pilpres 2019 dan Ketum Ormas Generasi Anak Bangsa itu akan mengkolaborasikan semua elemen masyarakat dan pemerintah kota setempat.
Diah mengaku akan langsung tancap gas untuk menyosialisasikan diri pada masyarakat guna meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
Di sisi lain, dirinya juga akan melakukan komunikasi di tataran struktural partai karena kedepan internal PDIP akan melakukan survei pada semua bakal calon yang secara resmi mendaftar dan menjalani "fit and proper test".
Baca juga: Diah Warih Anjari siap dampingi Gibran maju Pilkada Surakarta
Diah yang digadang-gadang akan berpasangan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, pada Pilwalkot Surakarta 2020, telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sabtu (21/12).
Selama kurang lebih setengah jam, Diah menjalani "fit and proper test" dengan tim dari DPD PDIP Jateng yang melontarkan sejumlah pertanyaan perihal visi misi pembangunan Kota Surakarta, serta strategi untuk mencapainya.
Diah yang merupakan putri kelahiran Solo dan menetap di kota setempat dengan mudah menjawabnya karena mengetahui seluk beluk persoalan dan langkah efektif sebagai solusinya.
"Tentu harus ada inovasi karena pembangunan tidak bisa hanya dijalankan secara reguler tanpa penetrasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya usai uji kepatutan dan kelayakan.
Baca juga: Diah Warih Anjari, satu-satunya perempuan pendaftar Pilkada Surakarta
Menurut dia, perubahan di Kota Solo menjadi lebih baik dapat dilakukan melalui lompatan kebijakan yang diperlukan untuk mengakselerasi.
Oleh karena itu, perempuan yang menjadi pendiri sekaligus Ketua Umum Brigade #01 dalam Pilpres 2019 dan Ketum Ormas Generasi Anak Bangsa itu akan mengkolaborasikan semua elemen masyarakat dan pemerintah kota setempat.
Diah mengaku akan langsung tancap gas untuk menyosialisasikan diri pada masyarakat guna meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
Di sisi lain, dirinya juga akan melakukan komunikasi di tataran struktural partai karena kedepan internal PDIP akan melakukan survei pada semua bakal calon yang secara resmi mendaftar dan menjalani "fit and proper test".
Baca juga: Diah Warih Anjari siap dampingi Gibran maju Pilkada Surakarta